30 Ayat Al Quran tentang Hijab

Hijab merupakan sebuah perintah dari Allah SWT yang diwajibkan bagi setiap muslimah. Hijab merupakan simbol keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dalam Al Quran, terdapat banyak ayat yang membahas tentang hijab. Berikut ini, kami telah mengumpulkan 30 ayat Al Quran tentang hijab yang harus diketahui oleh setiap muslimah.

Ayat 1 – Surat An-Nur ayat 31

“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau hamba-hamba yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Ayat 2 – Surat Al-Ahzab ayat 59

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ayat 3 – Surat Al-Ahzab ayat 53

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu masuk ke rumah Nabi kecuali jika diperkenankan untuk makan (di sana), tanpa (perlu) menunggu waktu (masaknya). Tetapi jika kamu diundang, maka masuklah, dan jika kamu telah makan, maka bubarlah kamu tanpa (perlu) untuk duduk berbincang-bincang. Sesungguhnya yang demikian itu, menyusahkan Nabi, dan Nabi malu (meminta) kepadamu (untuk pergi), tetapi Allah tidak malu (memerintahkan) kebenaran. Dan apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada istri-istri (Nabi), maka mintalah dari balik tabir. Yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidaklah kamu dibolehkan mengganggu Allah Rasul-Nya dan tidak (pula) kawin dengan istri-istrinya sesudah (wafatnya) beliau selamanya. Sesungguhnya yang demikian itu amat berat (hukumannya) di sisi Allah.”

Ayat 4 – Surat Al-Ahzab ayat 32

“Hai istri-istri Nabi, kamu tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”

Ayat 5 – Surat Al-Baqarah ayat 268

“Syaithan menjanjikan kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan, sedang Allah menjanjikan ampunan dari-Nya dan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Ayat 6 – Surat An-Nur ayat 30

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau hamba-hamba yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Ayat 7 – Surat Al-Ahzab ayat 60

“Jika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit hati serta orang-orang yang menyebarkan fitnah di Madinah tidak segera berhenti (melakukan perbuatan jahatnya) niscaya Kami benar-benar akan memerintahkan engkau (Muhammad) untuk melawan mereka, kemudian mereka tidak akan tinggal di situ selama-lamanya kecuali sebentar saja.”

Ayat 8 – Surat Al-Ahzab ayat 35

“Sesungguhnya orang-orang muslim laki-laki dan muslimah, orang-orang mukmin laki-laki dan mukminah, orang-orang yang taat (kepada Allah) laki-laki dan perempuan, orang-orang yang sabar laki-laki dan perempuan, orang-orang yang khusyu’ laki-laki dan perempuan, orang-orang yang bersedekah laki-laki dan perempuan, orang-orang yang berpuasa laki-laki dan perempuan, orang-orang yang memelihara kehormatannya laki-laki dan perempuan, orang-orang yang banyak menyebut nama Allah laki-laki dan perempuan, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”

Ayat 9 – Surat Al-Ahzab ayat 33

“Dan tetaplah di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah dahulu yang sudah berlalu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahli-ahli rumah (Nabi), dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

Ayat 10 – Surat Al-Ahzab ayat 32

“Hai istri-istri Nabi, kamu tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”

Ayat 11 – Surat Al-Baqarah ayat 197

“Haji adalah beberapa bulan yang telah ditentukan, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh berhubungan jima’ (seks), tidak berbuat keji, dan tidak berbantah-bantahan di dalam mengerjakan haji. Apapun kebajikan yang kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan bawalah bekal (untuk hidup) sedikit-sedikit, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Oleh karena itu bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal!”

Ayat 12 – Surat An-Nisa ayat 59

“Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (As Sunnah)-nya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Ayat 13 – Surat Al-Ahzab ayat 56

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Ayat 14 – Surat Al-Ahzab ayat 21

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Ayat 15 – Surat Al-Baqarah ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Ayat 16 – Surat An-Nisa ayat 135

“Wahai orang yang beriman, hendaklah kamu tetap teguh di jalan yang benar dan janganlah kamu mengikuti jejak langkah Syaitan. Sesungguhnya Syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Ayat 17 – Surat An-Nisa ayat 19

“Hai orang-orang yang beriman, kamu tidak boleh mewarisi wanita-wanita ini secara paksa, dan janganlah kamu membuat kesulitan kepada mereka, supaya kamu melepas apa yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali jika mereka melakukan kejahatan yang nyata. Dan bergaulah dengan mereka secara yang ma’ruf. Jika kamu tidak menyukai mereka, boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”

Ayat 18 – Surat An-Nisa ayat 18

“Allah menasehatimu supaya jangan sekali-kali mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Ayat 19 – Surat An-Nisa ayat 21

“Dan bagaimana (boleh) kamu mengambilnya (balik) sedang kamu telah mengetahui bahwa salah seorang di antara kamu telah bersetubuh dengan istrinya dan kamu menyembunyikan dosa yang nyata itu? Dan mereka tidak dapat membawa (sesuatu) bukti selain dari pada dirinya sendiri. Lalu bagaimana (boleh) kamu mengambilnya (balik) dan kamu telah bersekutu dengannya dalam perkara yang buruk itu, dan (juga) kamu mempunyai kebajikan yang nyata (dalam dirinya)?”

Ayat 20 – Surat Al-Baqarah ayat 222

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Setelah mereka suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat