Antara Royal dan Pelit, Ambillah Sikap Tengah!

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu tradisi yang masih dipegang teguh oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah adat istiadat. Adat istiadat sendiri memiliki banyak variasi di setiap daerahnya. Namun, ada dua sikap yang sering kali menjadi pilihan masyarakat dalam menjalankan adat istiadat, yaitu sikap royal dan sikap pelit.

Sikap Royal

Sikap royal dalam adat istiadat biasanya dijalankan oleh keluarga yang memiliki jabatan atau kedudukan yang tinggi di masyarakat. Mereka cenderung menunjukkan kekayaan dan kebesaran dengan cara memamerkan harta benda yang dimilikinya. Mulai dari pakaian, perhiasan, hingga kendaraan, semuanya harus terlihat mewah dan berkelas.

Sikap royal juga ditandai dengan adanya pesta pernikahan yang meriah dengan undangan yang banyak. Biasanya, pesta pernikahan diadakan di hotel atau gedung mewah yang dihiasi dengan bunga-bunga dan lampu-lampu cantik. Selain itu, menu makanan dan minuman yang disajikan pun harus sesuai dengan kelas yang diusung.

Bagi sebagian masyarakat, sikap royal ini dianggap sebagai simbol keberhasilan dan keberuntungan. Oleh karena itu, mereka yang memiliki kemampuan finansial yang cukup, cenderung mengikuti sikap ini dalam menjalankan adat istiadat.

Sikap Pelit

Sikap pelit dalam adat istiadat biasanya dijalankan oleh keluarga yang memiliki kemampuan finansial yang terbatas. Mereka mengutamakan kesederhanaan dalam menjalankan adat istiadat. Mulai dari pakaian yang digunakan, hiasan yang dipakai, hingga menu makanan dan minuman yang disajikan.

Sikap pelit juga ditandai dengan adanya pesta pernikahan yang sederhana dengan undangan yang terbatas. Biasanya, pesta pernikahan diadakan di rumah atau lapangan yang sederhana. Selain itu, menu makanan dan minuman yang disajikan pun tidak terlalu mewah.

Bagi sebagian masyarakat, sikap pelit ini dianggap sebagai sikap yang baik dan tidak boros. Mereka cenderung menganggap bahwa adat istiadat tidak harus selalu mewah dan meriah. Yang terpenting adalah kebersamaan dan kerukunan antara keluarga dan kerabat.

Sikap Tengah

Antara sikap royal dan sikap pelit, sebenarnya masih ada pilihan lain yang lebih bijak, yaitu sikap tengah. Sikap tengah dalam adat istiadat mengutamakan kesederhanaan dan kerukunan, namun tetap menunjukkan kehormatan dan penghargaan terhadap adat istiadat.

Contohnya, dalam pesta pernikahan, keluarga yang mengutamakan sikap tengah akan mengadakan pesta yang sederhana namun tetap meriah. Mereka akan mengundang keluarga dan kerabat terdekat saja dan menyajikan menu makanan dan minuman yang enak namun tidak terlalu mewah.

Dalam hal pakaian dan perhiasan, mereka akan mengenakan pakaian yang sopan namun tidak harus mewah. Begitu juga dengan hiasan dan dekorasi, mereka akan menggunakan dekorasi yang sederhana namun tetap elegan.

Dalam menjalankan adat istiadat dengan sikap tengah, tidak hanya menunjukkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap adat istiadat, namun juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan dalam keluarga.

Kesimpulan

Adat istiadat merupakan bagian dari kebudayaan dan tradisi Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan. Dalam menjalankan adat istiadat, ada tiga sikap yang bisa diambil, yaitu sikap royal, sikap pelit, dan sikap tengah.

Sikap royal menunjukkan kekayaan dan kebesaran, sikap pelit menunjukkan kesederhanaan dan tidak boros, sedangkan sikap tengah menunjukkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap adat istiadat.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia, kita seharusnya mengambil sikap tengah dalam menjalankan adat istiadat. Dengan sikap tengah, kita bisa menunjukkan penghargaan terhadap adat istiadat, namun tetap mengutamakan kebersamaan dan kerukunan dalam keluarga.