Apakah Menyentuh Kotoran Hidung dan Kotoran Telinga Membatalkan Wudhu?

Wudhu atau bersuci adalah salah satu kewajiban dalam agama Islam. Wudhu dilakukan sebelum melaksanakan sholat, membaca Al-Quran, dan menyentuh mushaf. Namun, seringkali muncul pertanyaan dari umat Islam apakah menyentuh kotoran hidung dan kotoran telinga membatalkan wudhu atau tidak?

Apa itu Wudhu?

Wudhu adalah sebuah ritual membersihkan diri sebelum melakukan ibadah sholat atau membaca Al-Quran. Wudhu dilakukan dengan cara mengalirkan air pada beberapa anggota tubuh seperti wajah, tangan, kepala, telinga, dan kaki. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari debu, kotoran, dan segala hal yang dapat menghalangi ibadah.

Hal-hal yang Membatalkan Wudhu

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, di antaranya:

  • Keluar air seni atau kotoran dari tubuh
  • Kehilangan akal
  • Tidur nyenyak
  • Keluar darah dari tubuh
  • Menjadi mabuk atau hilang kesadaran

Hal-hal tersebut dapat membatalkan wudhu dan harus dilakukan wudhu ulang sebelum melakukan ibadah sholat atau membaca Al-Quran.

Apakah Menyentuh Kotoran Hidung Membatalkan Wudhu?

Menyentuh kotoran hidung tidak membatalkan wudhu. Hal ini didasarkan pada hadist dari Abu Hurairah, ia pernah menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada wudhu bagi orang yang tidur kecuali jika dia berwudhu ketika bangun. Dan tidak ada wudhu bagi orang yang menyentuh kemaluannya kecuali jika dia berwudhu.”

Dari hadist tersebut, tidak disebutkan bahwa menyentuh kotoran hidung membatalkan wudhu. Sehingga, menyentuh kotoran hidung tidak membatalkan wudhu.

Apakah Menyentuh Kotoran Telinga Membatalkan Wudhu?

Berdasarkan hadist yang sama, menyentuh kotoran telinga juga tidak membatalkan wudhu. Karena hadist tersebut hanya menyebutkan dua hal yang dapat membatalkan wudhu, yaitu tidur dan menyentuh kemaluan. Jadi, tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa menyentuh kotoran telinga membatalkan wudhu.

Kenapa Banyak Orang Menganggap Menyentuh Kotoran Hidung dan Telinga Membatalkan Wudhu?

Hal ini mungkin karena adanya pemahaman yang salah atau kurang tepat mengenai wudhu. Beberapa orang menganggap bahwa wudhu harus dilakukan secara sempurna dan harus terhindar dari segala macam kotoran. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, wudhu hanya dilakukan untuk membersihkan diri dari debu, kotoran, dan hal-hal yang menghalangi ibadah.

Kesimpulan

Menyentuh kotoran hidung dan kotoran telinga tidak membatalkan wudhu. Hal ini didasarkan pada hadist yang disebutkan di atas. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika saat melakukan wudhu menyentuh kotoran hidung atau telinga. Yang terpenting adalah melakukan wudhu dengan benar dan sempurna untuk membersihkan diri dari kotoran dan debu sebelum melakukan ibadah sholat atau membaca Al-Quran.