Asal Usul Bergesernya Ahad Menjadi Minggu

Banyak orang Indonesia yang mungkin tidak tahu bahwa sebenarnya nama hari Minggu sebelumnya adalah Ahad. Namun, mengapa bergesernya Ahad menjadi Minggu? Ada beberapa teori dan legenda yang menceritakan sejarah pergeseran ini.

Teori Pertama: Pengaruh Hindu

Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa asal usul pergeseran nama Ahad menjadi Minggu berawal dari pengaruh Hindu di Indonesia. Pada zaman dahulu, orang Hindu di Indonesia menggunakan sistem penanggalan Saka yang dimulai dari hari Minggu sebagai hari pertama dalam satu minggu. Karena pengaruh Hindu yang kuat, akhirnya orang Indonesia ikut mengadopsi sistem penanggalan Saka ini, termasuk penggunaan nama hari Minggu sebagai hari pertama dalam satu minggu.

Teori Kedua: Pengaruh Islam

Selain pengaruh Hindu, ada juga teori yang menyatakan bahwa pergeseran nama Ahad menjadi Minggu berawal dari pengaruh Islam di Indonesia. Pada zaman dahulu, orang Islam di Indonesia menggunakan kalender Hijriyah yang dimulai dari hari Ahad sebagai hari pertama dalam satu minggu. Namun, karena kebanyakan orang Indonesia pada saat itu masih memakai sistem penanggalan Jawa, akhirnya nama hari Ahad diubah menjadi Minggu agar sesuai dengan sistem penanggalan Jawa yang dimulai dari hari Senin sebagai hari pertama dalam satu minggu.

Teori Ketiga: Pengaruh Belanda

Selain pengaruh Hindu dan Islam, ada juga teori yang menyatakan bahwa pergeseran nama Ahad menjadi Minggu berawal dari pengaruh Belanda di Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, mereka menggunakan sistem penanggalan yang dimulai dari hari Senin sebagai hari pertama dalam satu minggu. Karena pengaruh Belanda yang kuat di Indonesia pada masa itu, akhirnya nama hari Ahad diubah menjadi Minggu agar sesuai dengan sistem penanggalan Belanda yang digunakan.

Legenda: Kisah Si Bungsu

Di samping teori-teori di atas, ada juga legenda yang menceritakan asal usul pergeseran nama Ahad menjadi Minggu. Konon, pada zaman dahulu ada seorang raja yang memiliki tiga orang putra. Si sulung dinamakan Senin, yang kedua dinamakan Selasa, dan yang bungsu dinamakan Ahad. Namun, sang bungsu merasa tidak senang dengan namanya yang terkesan kurang berarti, sehingga ia meminta ayahnya untuk mengganti namanya. Ayahnya pun mengabulkan permintaannya dan mengubah namanya menjadi Minggu sebagai hari pertama dalam satu minggu.

Legenda: Kisah Si Kecil

Ada juga legenda lain yang menceritakan asal usul pergeseran nama Ahad menjadi Minggu. Konon, pada zaman dahulu ada seorang anak kecil yang bernama Ahad. Suatu hari, ia terperosok ke dalam sumur dan tidak bisa keluar. Ia berteriak meminta tolong, namun tak ada seorang pun yang mendengarnya. Setelah beberapa hari, akhirnya seorang petani menemukan Ahad dan menyelamatkannya dari sumur. Sejak itu, Ahad dianggap sebagai hari yang sial dan kurang beruntung. Oleh karena itu, orang Indonesia mengganti namanya menjadi Minggu agar lebih beruntung dan membawa keberuntungan bagi mereka.

Penutup

Meskipun ada berbagai teori dan legenda yang menceritakan asal usul pergeseran nama Ahad menjadi Minggu, sebenarnya tidak ada yang dapat dipastikan secara pasti. Namun, yang jelas adalah bahwa nama hari Minggu telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan diakui secara resmi oleh pemerintah sebagai salah satu hari dalam satu minggu. Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit pengetahuan dan informasi menarik bagi pembaca tentang asal usul pergeseran nama Ahad menjadi Minggu.