Ayat Al Quran Tentang Tawakal

Tawakal adalah kepercayaan dan keyakinan seorang muslim pada kehendak Allah SWT dalam mengatur segala urusan kehidupannya. Tawakal pada Allah SWT seharusnya menjadi hal yang wajib bagi setiap muslim, karena hanya Allah SWT-lah yang mampu mengatur segala urusan kita dengan sebaik-baiknya. Berikut adalah beberapa ayat Al Quran tentang tawakal:

1. QS. Al Baqarah Ayat 45

“Dan carilah pertolongan kamu dengan sabar dan shalat; sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa ketika kita menghadapi masalah, maka kita harus bersabar dan berusaha untuk menyelesaikannya. Kita juga harus tetap mempertahankan shalat sebagai penghubung antara kita dengan Allah SWT. Karena dengan sabar dan shalat, maka tawakal kita pada Allah SWT akan semakin kuat.

2. QS. Yunus ayat 84

“Dan Musa berkata: “Ya Tuhanku, jika Engkau menghendaki kesengsaraan untukku, niscaya aku tidak mempunyai tawakal kepada Engkau.”

Ayat ini memberikan pelajaran bahwa dalam setiap kesulitan, kita harus selalu berserah diri dan tawakal pada Allah SWT. Kita tidak boleh berputus asa dan jangan pernah merasa putus asa pada Allah SWT. Karena hanya Allah SWT-lah yang mampu memberikan jalan keluar dari setiap masalah.

3. QS. Yusuf Ayat 87

“Hai anakku, janganlah engkau menceritakan mimpi-mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, karena mereka akan merencanakan tipu daya terhadapmu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa kita harus selalu berhati-hati dalam mengungkapkan keinginan kita, karena ada orang yang tidak berkenan dengan kita dan akan merencanakan kejahatan kepada kita. Kita harus tawakal pada Allah SWT dan berdoa agar terhindar dari tipu daya syaitan.

4. QS. An Nisa Ayat 79

“Apa saja nikmat yang kamu peroleh, maka sesungguhnya itu adalah dari Allah; dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari dirimu sendiri. Dan Kami telah mengutusmu (Muhammad) sebagai rasul (yang menyampaikan berita gembira) dan sebagai pembawa berita buruk (penjelas segala yang dirahasiakan) dan sebagai penyeru kepada Allah dengan seizin-Nya dan sebagai pelita yang terang benderang.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita adalah atas kehendak Allah SWT. Baik itu nikmat ataupun ujian. Kita harus tawakal pada Allah SWT dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

5. QS. Al Maidah Ayat 23

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan ayahmu dan saudaramu sebagai pemimpin-pemimpinmu jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa di antara kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan tidak boleh menjadikan orang yang tidak beriman sebagai pemimpin kita. Kita harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip keimanan dan tidak terpengaruh oleh godaan dunia.

6. QS. Al Ahqaf Ayat 9

“Katakanlah: “Apa pendapat kamu jika Al Quran ini adalah dari sisi Allah, dan kamu ingkar kepadanya, sedang seorang saksi dari Bani Israil telah menyaksikan (kebenarannya), lalu ia beriman, sedangkan kamu menyombongkan diri? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan tidak boleh menyombongkan diri. Kita harus selalu berusaha untuk memahami dan mengamalkan isi Al Quran dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.

7. QS. Al Imran Ayat 160

“Jika Allah menolongmu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu; dan jika Dia membiarkanmu, maka siapakah yang dapat menolongmu sesudah Dia? Karena itu hendaklah orang-orang yang beriman tawakal kepada Allah.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa hanya Allah SWT-lah yang mampu menolong kita dalam segala urusan kehidupan kita. Kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan mempercayai bahwa hanya Dia-lah yang mampu mengatur segala urusan kita dengan sebaik-baiknya.

8. QS. Al Ahzab Ayat 3

“Dan percayalah kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihadlah di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Yang demikian itu adalah kebaikanmu, jika kamu mengetahui.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa tawakal pada Allah SWT harus dilakukan dengan berjihad di jalan Allah SWT. Kita harus selalu siap untuk berkorban dengan harta dan jiwa kita dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.

9. QS. Al Baqarah Ayat 268

“Syaithan menjanjikan kamu kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan, sedang Allah menjanjikan ampunan dari-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), Maha Mengetahui.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa syaitan selalu menggoda manusia untuk berbuat kejahatan dan mencari kekayaan dengan cara yang tidak benar. Kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan menjauhi godaan syaitan.

10. QS. Al Hasyr Ayat 3

“Dia-lah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dia-lah Yang Maha Penyayang, Maha Penyantun.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa hanya Allah SWT-lah yang mengetahui segala urusan kita. Kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan mempercayai bahwa hanya Dia-lah yang mampu mengatur segala urusan kita dengan sebaik-baiknya.

11. QS. Al Baqarah Ayat 153

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa dalam menghadapi masalah, kita harus selalu bersabar dan mempertahankan shalat sebagai penghubung antara kita dengan Allah SWT. Kita harus tawakal pada Allah SWT dan mempercayai bahwa hanya Dia-lah yang mampu memberikan jalan keluar dari setiap masalah.

12. QS. Al Asr Ayat 2-3

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa kehidupan manusia sangat singkat dan penuh dengan tantangan. Kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.

13. QS. Al Hajj Ayat 78

“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah, (dengan cara) yang patut kamu berjihad. Dia-lah yang memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama suatu kesempitan. (yaitu) agama ayahmu Ibrahim. Allah telah menamai kamu orang-orang muslim dari dahulu lagi dan dalam Al Quran ini agar Rasul menjadi saksi atas kamu dan agar kamu menjadi saksi atas manusia. Maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah pada tali Allah. Dia-lah pelindungmu, maka Dia-lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik Penolong.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa sebagai seorang muslim, kita harus berjihad di jalan Allah SWT dengan cara yang patut dan sesuai dengan agama Islam. Kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan mempercayai bahwa hanya Dia-lah yang mampu menjaga dan melindungi kita dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.

14. QS. Al Baqarah Ayat 256

“Tidak ada paksaan dalam agama; sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada syaitan dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa dalam menjalankan agama Islam, tidak ada paksaan. Kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan mempercayai bahwa hanya Dia-lah yang mampu memberikan petunjuk dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.

15. QS. An Nahl Ayat 43

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Thaghut itu.” Maka di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan di antara mereka ada pula yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi serta perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul).”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa sebagai seorang muslim, kita harus selalu tawakal pada Allah SWT dan menjauhi segala bentuk kekafiran dan kesesatan. Kita harus selalu mempertahankan iman dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri.

16. QS. Al Baqarah Ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa tawakal pada Allah SWT harus dilakukan dengan memenuhi segala perintah-Nya dan selalu beriman pada-Nya. Kita harus selalu berdoa kepada Allah SWT dan mempercayai bahwa hanya Dia-lah yang mampu mengabulkan permohonan kita.

17. QS. Al Baqarah Ayat 30

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan di dalamnya orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan senantiasa suci di sisi-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Ayat ini memberikan pemahaman bahwa sebagai khalifah di bumi, manusia harus selalu tawakal pada Allah SWT dan menjalankan tugas-tugas keagamaan dengan sebaik-baiknya