Berbuka dengan Yang Manis Adakah Dalilnya?

Bulan suci Ramadan telah tiba, saatnya umat Muslim melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang telah memenuhi syarat tertentu. Di Indonesia, puasa biasanya diakhiri dengan berbuka puasa bersama keluarga atau teman-teman.

Ada begitu banyak makanan yang bisa disajikan saat berbuka puasa, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. Namun, banyak orang yang lebih memilih untuk berbuka dengan yang manis, seperti kue, es, atau minuman manis. Namun, adakah dalil yang mengatur tentang hal ini?

Manis-Manis pada Berbuka Puasa

Sebenarnya, tidak ada dalil yang secara spesifik mengatur tentang berbuka dengan yang manis. Tapi ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang keutamaan buah-buahan dan makanan yang manis.

Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW suka makan kurma saat berbuka puasa. Kurma adalah buah yang manis dan kaya akan gizi, sehingga sangat cocok untuk memulihkan tenaga setelah berpuasa seharian.

Selain itu, ada juga hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud yang menyebutkan tentang keutamaan madu. Beliau pernah mengatakan bahwa “Ada obat pada madu, dan ada rahmat pada madu. Barang siapa meminum madu pada pagi hari, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakan dirinya pada hari itu.”

Peran Gula dalam Tubuh

Ada juga alasan medis yang mendukung kebiasaan berbuka dengan yang manis. Gula adalah salah satu sumber energi penting bagi tubuh kita. Saat kita berpuasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam. Sehingga, ketika kita berbuka, tubuh kita membutuhkan asupan gula untuk mengembalikan energi yang hilang.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis gula baik untuk tubuh kita. Gula putih yang sering digunakan pada makanan dan minuman manis dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan risiko penyakit diabetes. Sebaiknya, kita memilih gula alami seperti madu atau buah-buahan segar untuk dijadikan sebagai camilan saat berbuka puasa.

Berbuka dengan yang Manis atau yang Berat?

Banyak orang yang bingung memilih jenis makanan untuk dijadikan sebagai camilan saat berbuka puasa. Apakah sebaiknya kita memilih yang manis atau yang berat?

Sebenarnya, tidak ada aturan yang baku mengenai hal ini. Namun, sebaiknya kita memilih makanan yang ringan dan mudah dicerna saat berbuka puasa. Kita juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita.

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang sehat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan saat berbuka puasa:

  • Buah-buahan segar seperti kurma, apel, atau pepaya
  • Es buah segar dengan tambahan madu atau sirup alami
  • Yoghurt atau smoothie buah-buahan
  • Bubur kacang hijau atau bubur sumsum
  • Soup sayuran atau buah-buahan

Kesimpulan

Secara umum, tidak ada dalil yang mengatur tentang berbuka dengan yang manis. Namun, ada banyak khasiat dan keutamaan pada buah-buahan dan makanan yang manis, seperti kurma dan madu. Selain itu, gula juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mengembalikan energi setelah berpuasa. Namun, kita harus memilih jenis gula yang sehat dan alami.

Sebaiknya, kita memilih makanan yang sehat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan saat berbuka puasa, seperti buah-buahan segar, es buah segar, yoghurt, atau bubur kacang hijau. Kita juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh kita.

Jadi, tidak perlu khawatir jika kita lebih suka berbuka dengan yang manis. Asal kita memilih jenis makanan yang sehat dan seimbang, kita tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan meraih pahala yang besar dari Allah SWT.