Bermazhab Syafi’i atau Syafi’iyah?

Islam adalah agama yang mulia dan memiliki banyak cabang serta mazhab. Salah satu mazhab yang cukup populer di Indonesia adalah mazhab Syafi’i atau Syafi’iyah. Namun, seringkali terjadi kebingungan antara kedua istilah tersebut. Apakah Bermazhab Syafi’i sama dengan Syafi’iyah? Mari kita bahas lebih lanjut.

Bermazhab Syafi’i

Bermazhab Syafi’i berarti mengikuti ajaran Imam Syafi’i dalam memahami hukum-hukum Islam. Imam Syafi’i adalah seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-2 Hijriah. Ia memiliki banyak karya tulis dalam bidang fikih yang menjadi acuan bagi umat Islam dalam mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Pendapat Imam Syafi’i dianggap cukup kuat dan memiliki dasar yang kuat dalam Al-Quran dan Hadits.

Bagi orang yang mengikuti mazhab Syafi’i, mereka akan mengacu pada kitab-kitab dan pandangan Imam Syafi’i dalam memecahkan masalah fikih. Sebagai contoh, dalam masalah zakat, mereka akan mengikuti pandangan dan tafsir Imam Syafi’i dalam menghitung zakat. Begitu juga dalam masalah shalat, mereka akan mengikuti pandangan Imam Syafi’i dalam memahami rukun dan syarat shalat.

Syafi’iyah

Syafi’iyah adalah sebutan untuk orang-orang yang mengikuti mazhab Syafi’i. Dalam arti yang lebih luas, Syafi’iyah juga merujuk pada seluruh masyarakat yang mengikuti mazhab Syafi’i dalam memahami hukum-hukum Islam. Syafi’iyah juga memiliki ciri khas dalam ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji yang berbeda dengan masyarakat yang mengikuti mazhab lain.

Di Indonesia, Syafi’iyah cukup banyak ditemukan terutama di wilayah Jawa dan Sumatera. Mereka memiliki tradisi dan cara beribadah yang khas seperti mengangkat tangan saat takbiratul ihram, membaca doa qunut di dalam shalat subuh, dan lain sebagainya.

Perbedaan Bermazhab Syafi’i dan Syafi’iyah

Perbedaan antara Bermazhab Syafi’i dan Syafi’iyah cukup jelas. Bermazhab Syafi’i merujuk pada cara memahami dan memecahkan masalah fikih dengan cara mengikuti pandangan Imam Syafi’i. Sedangkan Syafi’iyah merujuk pada orang-orang yang mengikuti mazhab Syafi’i dalam beribadah dan memahami hukum-hukum Islam.

Meskipun begitu, seringkali orang menggunakan kata-kata tersebut secara bergantian dan tidak terlalu memperhatikan perbedaannya. Hal ini mungkin disebabkan karena masyarakat Indonesia yang memang sudah terbiasa dengan istilah-istilah tersebut.

Keutamaan Bermazhab Syafi’i dan Syafi’iyah

Tidak ada yang lebih unggul atau lebih rendah di antara kedua istilah tersebut. Kedua istilah tersebut sama-sama bermanfaat bagi umat Islam. Bermazhab Syafi’i membantu umat Islam dalam memahami fikih dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Sedangkan Syafi’iyah memberikan identitas dan kekhasan pada umat Islam yang mengikuti mazhab Syafi’i dalam beribadah.

Adapun yang lebih penting bagi umat Islam adalah memahami ajaran Islam secara menyeluruh dan mendalam. Tidak ada salahnya untuk mengikuti mazhab apapun selama pandangan tersebut didasarkan pada Al-Quran dan Hadits yang shahih. Yang terpenting adalah menjalankan ajaran Islam dengan benar dan konsisten.

Kesimpulan

Bermazhab Syafi’i dan Syafi’iyah adalah dua istilah yang berbeda namun seringkali digunakan secara bergantian. Bermazhab Syafi’i merujuk pada cara memahami dan memecahkan masalah fikih dengan cara mengikuti pandangan Imam Syafi’i. Sedangkan Syafi’iyah merujuk pada orang-orang yang mengikuti mazhab Syafi’i dalam beribadah dan memahami hukum-hukum Islam. Kedua istilah tersebut sama-sama memiliki keutamaan dan manfaat bagi umat Islam. Yang terpenting bagi umat Islam adalah memahami ajaran Islam secara menyeluruh dan mendalam serta menjalankannya dengan benar dan konsisten.