Banyak orang yang mencari cinta sejati hingga berakhir dengan pernikahan. Namun, ada juga orang yang memilih untuk mencintai ilmu hingga akhir hayatnya. Seperti yang dialami oleh seorang ulama terkenal di Indonesia yang tidak sempat menikah karena cinta yang begitu besar terhadap ilmu.
Siapa Ulama Tersebut?
Ulama yang dimaksud adalah KH. M. Arifin Ilham. Beliau lahir pada tanggal 16 Maret 1969 di Pekalongan, Jawa Tengah. KH. M. Arifin Ilham dikenal sebagai pendiri Majelis Ar-Raudhah dan juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Darul Quran. Beliau sangat berdedikasi dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Cinta Terhadap Ilmu
Sejak kecil, KH. M. Arifin Ilham sudah terlihat memiliki minat yang besar terhadap ilmu. Beliau selalu ingin belajar dan mencari tahu lebih banyak hal tentang Islam. Semangatnya dalam belajar membuat beliau menjadi seorang ulama yang sangat dihormati di Indonesia.
Cinta KH. M. Arifin Ilham terhadap ilmu begitu besar hingga beliau tidak memikirkan untuk menikah. Baginya, ilmu adalah kekasih sejatinya. Beliau merasa bahwa menikah akan menghalangi dirinya untuk terus belajar dan mengajarkan ilmu kepada orang lain.
Kesuksesan Di Dunia Pendidikan
KH. M. Arifin Ilham sangat berdedikasi dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia. Beliau memiliki visi yang besar untuk menyebarkan ilmu Islam ke seluruh penjuru Indonesia. KH. M. Arifin Ilham berhasil mendirikan Pondok Pesantren Darul Quran yang sangat terkenal di Indonesia.
Pondok Pesantren Darul Quran memiliki program pendidikan yang lengkap mulai dari pendidikan formal hingga non-formal. Beliau selalu mengajarkan kepada santrinya untuk mencintai ilmu dan memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Pesan Dari KH. M. Arifin Ilham
KH. M. Arifin Ilham meninggal dunia pada tanggal 22 Desember 2019. Namun, pesan beliau tentang cinta terhadap ilmu tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Beliau selalu mengajarkan untuk mencintai ilmu dan memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia.
KH. M. Arifin Ilham juga selalu mengajarkan bahwa ilmu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga harus dipergunakan untuk kebaikan orang lain. Beliau selalu menyebutkan bahwa ilmu tanpa amal adalah sia-sia belaka. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha untuk mempergunakan ilmu yang kita miliki untuk kebaikan orang lain.
Kesimpulan
Cinta terhadap ilmu ulama ini tidak sempat menikah hingga wafat. Itulah yang dialami oleh KH. M. Arifin Ilham. Beliau memilih untuk mencintai ilmu hingga akhir hayatnya dan memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia. Pesan beliau tentang cinta terhadap ilmu dan memperjuangkan pendidikan Islam tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.
