Dalil dan Penjelasan tentang 20 Sifat Wajib bagi Allah

Islam mengajarkan bahwa Allah memiliki 20 sifat wajib yang harus dipercayai oleh setiap muslim. Sifat-sifat ini dikenal sebagai Asmaul Husna. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang masing-masing sifat wajib Allah dan dalil yang menyertainya.

1. Al-Qudus (Maha Suci)

Al-Qudus adalah salah satu sifat wajib Allah yang berarti Maha Suci. Allah Maha Suci karena Dia suci dari segala kekurangan dan kelemahan. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hashr ayat 23:

“Allah-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hayy dan Maha Qayyum, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

2. Al-Muhaimin (Maha Memelihara)

Sifat wajib Allah yang kedua adalah Al-Muhaimin, yang berarti Maha Memelihara. Allah adalah Maha Memelihara karena Dia selalu mengawasi dan menjaga segala sesuatu. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hashr ayat 23:

“Allah-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hayy dan Maha Qayyum, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

3. Al-Malik (Maha Merajai)

Sifat wajib Allah yang ketiga adalah Al-Malik, yang berarti Maha Merajai. Allah adalah Raja yang memerintah atas segala sesuatu. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Fatihah ayat 3:

“Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan.”

4. Al-Aziz (Maha Perkasa)

Sifat wajib Allah yang keempat adalah Al-Aziz, yang berarti Maha Perkasa. Allah adalah Maha Perkasa karena Dia memiliki kekuasaan yang mutlak dan tiada tanding. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hajj ayat 74:

“Sesungguhnya Allah memilih untuk diri-Nya (menerima taubat) dari siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

5. Al-Jabbar (Maha Memaksa)

Sifat wajib Allah yang kelima adalah Al-Jabbar, yang berarti Maha Memaksa. Allah adalah Maha Memaksa karena Dia memiliki kekuatan yang dapat memaksa segala sesuatu. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hashr ayat 23:

“Allah-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hayy dan Maha Qayyum, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

6. Al-Mutakabbir (Maha Agung)

Sifat wajib Allah yang keenam adalah Al-Mutakabbir, yang berarti Maha Agung. Allah adalah Maha Agung karena Dia memiliki keagungan yang mutlak. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hashr ayat 23:

“Allah-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hayy dan Maha Qayyum, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

7. Al-Khaliq (Maha Pencipta)

Sifat wajib Allah yang ketujuh adalah Al-Khaliq, yang berarti Maha Pencipta. Allah adalah Maha Pencipta karena Dia menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-An’am ayat 102:

“Demikianlah keadaan Tuhanmu apabila Dia hendak membinasakan suatu negeri, sedang penduduknya dalam kesalahan. (Maka) Dia menjadikan mereka merasa takut terhadap azab-Nya di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya azab akhirat itu lebih besar lagi. Sekiranya mereka mengetahui (hakikatnya).”

8. Al-Bari (Maha Pemelihara)

Sifat wajib Allah yang kedelapan adalah Al-Bari, yang berarti Maha Pemelihara. Allah adalah Maha Pemelihara karena Dia selalu mengawasi dan menjaga segala sesuatu. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hashr ayat 23:

“Allah-lah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hayy dan Maha Qayyum, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

9. Al-Musawwir (Maha Pencipta Bentuk)

Sifat wajib Allah yang kesembilan adalah Al-Musawwir, yang berarti Maha Pencipta Bentuk. Allah adalah Maha Pencipta Bentuk karena Dia menciptakan segala sesuatu dengan bentuk yang sempurna. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hashr ayat 24:

“Dia-lah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang memberi Bentuk. Bagi-Nya segala Asmaul Husna. Maha Mulia Allah di langit dan di bumi. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

10. Al-Ghaffar (Maha Pengampun)

Sifat wajib Allah yang kesepuluh adalah Al-Ghaffar, yang berarti Maha Pengampun. Allah adalah Maha Pengampun karena Dia senantiasa memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertobat. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 37:

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

11. Al-Qayyum (Maha Mengatur)

Sifat wajib Allah yang kesebelas adalah Al-Qayyum, yang berarti Maha Mengatur. Allah adalah Maha Mengatur karena Dia mengatur segala sesuatu dengan sempurna. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 255:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

12. Al-Wahhab (Maha Pemberi Karunia)

Sifat wajib Allah yang keduabelas adalah Al-Wahhab, yang berarti Maha Pemberi Karunia. Allah adalah Maha Pemberi Karunia karena Dia senantiasa memberikan karunia-Nya kepada hamba-Nya. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Hajj ayat 28:

“Supaya mereka dapat merasakan manfaat (dari binatang-binatang ternak) itu dan menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan. Dan mereka bersembelih dari binatang-binatang ternak itu yang telah Kami berikan rezekinya kepada mereka. Maka makanlah dari daging itu dan berikanlah kepada orang yang merdeka dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkan binatang-binatang ternak itu untuk keperluanmu, supaya kamu bersyukur.”

13. Al-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki)

Sifat wajib Allah yang ketigabelas adalah Al-Razzaq, yang berarti Maha Pemberi Rezeki. Allah adalah Maha Pemberi Rezeki karena Dia senantiasa memberikan rezeki-Nya kepada hamba-Nya. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Dhariyat ayat 58:

“Sesungguhnya Allah-lah Maha Pemberi rezeki yang mempunyai kekuasaan yang kuat.”

14. Al-Hakim (Maha Bijaksana)

Sifat wajib Allah yang keempatbelas adalah Al-Hakim, yang berarti Maha Bijaksana. Allah adalah Maha Bijaksana karena Dia memiliki kebijaksanaan yang sempurna. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Jathiya ayat 18:

“Allah, yang telah menjadikan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya dan Dia memulai penciptaan manusia dari tanah.”

15. Al-Adl (Maha Adil)

Sifat wajib Allah yang kelimabelas adalah Al-Adl, yang berarti Maha Adil. Allah adalah Maha Adil karena Dia senantiasa berlaku adil dalam segala hal. Dalil tentang sifat ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Nisa ayat 58:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila kamu memutuskan perkara antara manusia