Dalil Naqli Tentang Beriman Kepada Hari

Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya iman kepada hari akhir sebagai salah satu rukun iman. Hari akhir atau yang biasa disebut dengan hari kiamat merupakan hari di mana seluruh manusia akan dihisab atas segala amal perbuatan yang telah dilakukan selama hidup di dunia.

Apa Itu Dalil Naqli?

Dalil naqli adalah dalil yang diperoleh dari sumber-sumber keagamaan Islam, seperti Al-Quran dan hadis. Dalam hal ini, dalil naqli tentang beriman kepada hari dapat ditemukan dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadis yang diterangkan oleh Rasulullah SAW.

Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Beriman Kepada Hari

Berikut beberapa ayat Al-Quran yang berbicara tentang hari akhir:

1. “Dan mereka berkata: “Apakah kami benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang pertama? Sungguh, ini adalah pengembalian yang sia-sia!” (QS. Al-An’am: 29)

2. “Dan siapa yang beramal kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

3. “Bukanlah (yang demikian itu) melainkan sebagai penghiburan bagi kamu di dunia (saja), dan agar kamu beriman kepada pertemuan (dengan Allah) yang sebenarnya dan beriman kepada hari akhirat.” (QS. Yunus: 7)

4. “Dan mereka berkata: “Apakah kami benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang pertama? Dan apakah kami benar-benar akan dibalas (dengan siksa)?”” (QS. Al-Mu’minun: 82)

Dari beberapa ayat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa beriman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim.

Hadis Tentang Beriman Kepada Hari

Tak hanya Al-Quran, hadis juga banyak membahas tentang hari akhir. Berikut beberapa hadis yang berkaitan dengan tema ini:

1. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hari kiamat itu dekat, maka seorang muslim tidak boleh berputus asa dari meraih kebaikan dan tidak boleh berputus asa dari menyelamatkan diri dari siksaan Allah.” (HR. Muslim)

2. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap amalan tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang dikejar atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya karena apa yang dikejar atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim tidak akan menyimpan kebencian terhadap saudaranya selama lebih dari tiga malam. Barangsiapa yang masih menyimpan kebencian terhadap saudaranya, maka dia tidak termasuk golongan kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari beberapa hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa beriman kepada hari akhir tidak hanya sekadar keyakinan, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari dan amalan yang dilakukan.

Kesimpulan

Dari berbagai ayat Al-Quran dan hadis, dapat disimpulkan bahwa beriman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang penting dalam Islam. Beriman kepada hari akhir tidak hanya sekadar keyakinan, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari dan amalan yang dilakukan. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa memperkuat iman dan menjaga amalan agar kita bisa meraih keselamatan di akhirat nanti.