Fiqih Maqashid (3): Kemaslahatan adalah Inti Syariat Islam

Pengertian Kemaslahatan Menurut Fiqih Maqashid

Kemaslahatan adalah salah satu konsep penting dalam fiqih maqashid. Konsep ini mengacu pada kepentingan atau manfaat yang diambil dari suatu tindakan atau perbuatan. Dalam konteks syariat Islam, kemaslahatan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat.

Menurut para ulama fiqih maqashid, kemaslahatan adalah inti dari syariat Islam. Artinya, segala ketentuan dan aturan yang terdapat dalam syariat Islam bertujuan untuk menjaga kemaslahatan manusia. Oleh karena itu, kepentingan manusia harus selalu menjadi perhatian utama dalam interpretasi hukum Islam.

Contoh Aplikasi Kemaslahatan dalam Fiqih Maqashid

Salah satu contoh penerapan konsep kemaslahatan dalam fiqih maqashid adalah dalam masalah hukum makanan dan minuman. Dalam Islam, terdapat larangan mengkonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman, seperti babi dan minuman keras.

Namun, jika seseorang membutuhkan makanan atau minuman tersebut untuk menyelamatkan nyawanya, maka larangan tersebut dapat diabaikan. Hal ini sesuai dengan prinsip kemaslahatan, di mana kemaslahatan manusia untuk mempertahankan hidup di atas segala-galanya.

Kemaslahatan dalam Konteks Sosial

Kemaslahatan juga menjadi perhatian utama dalam konteks sosial. Dalam Islam, manusia dianggap sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, kemaslahatan sosial sangat penting dalam fiqih maqashid.

Contoh penerapan kemaslahatan sosial dalam fiqih maqashid adalah dalam masalah zakat. Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu untuk membantu orang yang membutuhkan. Tujuan dari zakat adalah untuk memperbaiki kondisi sosial dan mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin.

Kemaslahatan dalam Konteks Lingkungan

Kemaslahatan juga menjadi perhatian utama dalam konteks lingkungan. Dalam Islam, manusia dianggap sebagai khalifah atau pengelola bumi yang harus menjaga kelestariannya. Oleh karena itu, kemaslahatan lingkungan sangat penting dalam fiqih maqashid.

Contoh penerapan kemaslahatan lingkungan dalam fiqih maqashid adalah dalam masalah hukum pembangunan. Pembangunan yang tidak memperhatikan kemaslahatan lingkungan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan berdampak buruk bagi kehidupan manusia di masa depan.

Kesimpulan

Dalam fiqih maqashid, kemaslahatan dianggap sebagai inti dari syariat Islam. Konsep ini menjadi perhatian utama dalam interpretasi hukum Islam, baik dalam konteks individu, sosial, maupun lingkungan. Oleh karena itu, para ulama fiqih maqashid selalu menekankan pentingnya menjaga kemaslahatan manusia dalam setiap tindakan dan perbuatan.