Fiqih Maqashid (5): Mengambil Maslahah dan

Maslahah merupakan salah satu konsep penting dalam Fiqih Maqashid. Konsep ini berkaitan dengan upaya manusia untuk mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat. Dalam Fiqih Maqashid, maslahah menjadi salah satu tujuan dari syariat Islam. Oleh karena itu, manusia harus memahami dan mengambil maslahah sebagaimana yang telah ditentukan oleh syariat Islam.

Pengertian Maslahah

Maslahah berasal dari kata “salaha” yang artinya benar. Secara bahasa, maslahah memiliki arti kemaslahatan, manfaat, kepentingan, atau tujuan yang baik. Dalam konteks Fiqih Maqashid, maslahah memiliki arti upaya manusia untuk mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat berdasarkan syariat Islam.

Maslahah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu maslahah mursalah dan maslahah mahsusah. Maslahah mursalah adalah maslahah yang tidak dilarang oleh syariat dan tidak ada dalil yang mengharamkannya. Sedangkan maslahah mahsusah adalah maslahah yang dilarang oleh syariat dan ada dalil yang mengharamkannya, namun dapat dikecualikan dalam keadaan darurat.

Pentingnya Mengambil Maslahah

Mengambil maslahah sangat penting dalam kehidupan manusia karena maslahah menjadi salah satu tujuan dari syariat Islam. Dalam Fiqih Maqashid, tujuan syariat Islam adalah untuk melindungi lima hal yang menjadi hak asasi manusia, yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda. Oleh karena itu, manusia harus memahami dan mengambil maslahah sesuai dengan tujuan syariat Islam agar dapat mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat.

Cara Mengambil Maslahah

Untuk mengambil maslahah, manusia harus memahami dan mengikuti syariat Islam. Syariat Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia, baik dalam hubungan dengan Allah maupun hubungan dengan sesama manusia. Oleh karena itu, manusia harus memahami dan mengikuti syariat Islam agar dapat mengambil maslahah dengan benar.

Ada beberapa cara untuk mengambil maslahah, antara lain:

1. Mengikuti hukum-hukum syariat Islam yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

2. Memperhatikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang.

3. Berusaha untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar agar dapat mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat.

Contoh Pengambilan Maslahah dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengambilan maslahah dapat dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh pengambilan maslahah dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menghindari makanan yang haram atau tidak halal.

2. Menghindari berjudi atau berbagai bentuk perjudian lainnya yang dilarang oleh syariat.

3. Menghindari berzina atau melakukan hubungan seksual di luar nikah.

4. Menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan nyaman untuk dihuni.

Kesimpulan

Maslahah merupakan salah satu konsep penting dalam Fiqih Maqashid. Konsep ini berkaitan dengan upaya manusia untuk mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat berdasarkan syariat Islam. Manusia harus memahami dan mengambil maslahah sebagaimana yang telah ditentukan oleh syariat Islam agar dapat mencapai kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat. Pengambilan maslahah dapat dilakukan dengan cara mengikuti hukum-hukum syariat Islam, memperhatikan nilai-nilai Islam, dan berusaha untuk memperbaiki diri dan lingkungan sekitar.