Apakah Anda pernah mendengar tentang gambar dalam Ka’bah yang dihapus oleh Rasulullah? Ini adalah salah satu kisah menarik dari sejarah Islam yang patut untuk diketahui. Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa itu Ka’bah?
Ka’bah adalah bangunan suci yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Bangunan ini dianggap sebagai tempat yang paling suci dalam Islam dan menjadi arah kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Gambar dalam Ka’bah
Saat ini, Ka’bah dihiasi dengan kain berwarna hitam yang dikenal sebagai kiswah. Namun, sebelumnya Ka’bah dihiasi dengan berbagai gambar dan patung yang mewakili berbagai dewa Arab. Ini adalah hasil dari praktik keagamaan pra-Islam di Arab Saudi.
Salah satu gambar yang ada di dalam Ka’bah adalah gambar Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Gambar ini dilukis di dinding Ka’bah dan dihiasi dengan emas dan perak. Namun, saat Islam mulai berkembang di Arab Saudi, gambar-gambar ini menjadi kontroversial.
Rasulullah menghapus gambar dari Ka’bah
Melihat gambar-gambar yang ada di dalam Ka’bah, Rasulullah merasa tidak nyaman. Ia mengetahui bahwa gambar-gambar tersebut mewakili dewa-dewa Arab yang disembah sebelum kedatangan Islam. Oleh karena itu, Rasulullah memutuskan untuk menghapus semua gambar dari dalam Ka’bah.
Hal ini dilakukan oleh Rasulullah bersama sahabatnya, Umar bin Khattab. Mereka membersihkan dinding Ka’bah dari semua gambar dan patung yang ada di dalamnya. Tindakan ini menjadi salah satu tanda awal dari penghapusan praktik-praktik keagamaan pra-Islam di Arab Saudi.
Makna dari penghapusan gambar dalam Ka’bah
Penghapusan gambar-gambar dalam Ka’bah memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah Islam. Tindakan ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang tegas dalam melawan praktik-praktik keagamaan pra-Islam. Islam mengajarkan bahwa hanya ada satu Tuhan yang harus disembah, bukan berbagai dewa yang disembah sebelumnya.
Penghapusan gambar-gambar dalam Ka’bah juga menunjukkan bahwa Islam bukan hanya sekedar agama, tetapi juga sebuah pergerakan sosial dan politik. Islam datang untuk mengubah budaya dan tradisi Arab yang terkait dengan praktik-praktik keagamaan pra-Islam.
Kisah ini sebagai pelajaran bagi umat Muslim
Kisah penghapusan gambar dari Ka’bah adalah sebuah pelajaran bagi umat Muslim. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang mengubah budaya dan tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Sebagai umat Muslim, kita harus mengikuti teladan Rasulullah dan sahabatnya dalam menghapus praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kita harus menghormati tempat-tempat suci dalam Islam, seperti Ka’bah, dan menjaga kebersihan dan kesucian mereka.
Kesimpulan
Dalam sejarah Islam, ada banyak kisah menarik yang patut untuk diketahui. Salah satunya adalah penghapusan gambar dari Ka’bah oleh Rasulullah dan sahabatnya. Tindakan ini tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga sosial dan politik. Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang mengubah budaya dan tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai umat Muslim, kita harus mengikuti teladan Rasulullah dan sahabatnya dalam menjaga kesucian tempat-tempat suci dalam Islam.