Golongan yang Tidak Mendapat Hidayah

Islam adalah agama yang mengajarkan tentang hidayah yang diberikan oleh Allah SWT. Hidayah adalah anugerah yang sangat berharga bagi manusia, karena melalui hidayah, manusia dapat mengetahui kebenaran dan jalan yang benar dalam hidupnya. Namun, tidak semua manusia mendapatkan hidayah, ada golongan yang tidak mendapat hidayah dari Allah SWT. Siapa saja mereka? Berikut penjelasannya.

Golongan Pertama: Orang yang Menolak Hidayah

Golongan pertama yang tidak mendapat hidayah adalah orang yang menolak hidayah yang diberikan oleh Allah SWT. Allah SWT memberikan hidayah melalui Al-Qur’an, Rasulullah, dan lingkungan yang baik. Namun, jika seseorang menolak untuk menerima hidayah tersebut, maka dia tidak akan mendapat hidayah dari Allah SWT.

Orang yang menolak hidayah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesombongan, kebodohan, atau pengaruh lingkungan yang buruk. Mereka tidak sadar bahwa hidayah adalah anugerah yang sangat berharga, dan mereka meremehkan nilai-nilai agama.

Golongan Kedua: Orang yang Tidak Mau Mencari Hidayah

Golongan kedua yang tidak mendapat hidayah adalah orang yang tidak mau mencari hidayah. Mereka merasa puas dengan pengetahuan dan keyakinan yang mereka miliki saat ini, dan tidak mau mencari kebenaran yang lebih dalam.

Orang yang tidak mau mencari hidayah biasanya merasa bahwa mereka sudah cukup tahu tentang agama dan tidak perlu mencari pengetahuan yang lebih dalam. Padahal, mencari hidayah adalah tugas setiap muslim, karena hidayah akan membawa kita pada kebenaran yang sejati.

Golongan Ketiga: Orang yang Terlalu Sibuk dengan Dunia

Golongan ketiga yang tidak mendapat hidayah adalah orang yang terlalu sibuk dengan dunia. Mereka lebih memikirkan urusan dunia daripada urusan akhirat. Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan, bisnis, atau kegiatan lainnya, sehingga tidak punya waktu untuk mencari hidayah Allah SWT.

Orang yang terlalu sibuk dengan dunia seringkali lupa bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang abadi. Mereka lupa bahwa hidayah adalah kunci menuju surga, dan terlalu fokus pada kesuksesan dunia.

Golongan Keempat: Orang yang Terpengaruh oleh Syaitan

Golongan keempat yang tidak mendapat hidayah adalah orang yang terpengaruh oleh syaitan. Syaitan adalah musuh manusia yang senantiasa berusaha untuk menggoda manusia agar mengikuti jalan yang salah. Syaitan dapat mempengaruhi manusia melalui pikiran atau perbuatan yang buruk.

Orang yang terpengaruh oleh syaitan seringkali tidak mampu mengendalikan diri dan cenderung melakukan perbuatan yang bertentangan dengan agama. Mereka tidak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, sehingga tidak bisa mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

Golongan Kelima: Orang yang Berbuat Dosa dengan Sengaja

Golongan kelima yang tidak mendapat hidayah adalah orang yang berbuat dosa dengan sengaja. Dosa adalah perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama, dan orang yang sengaja melakukan dosa tidak akan mendapat hidayah dari Allah SWT.

Orang yang berbuat dosa dengan sengaja biasanya merasa bahwa mereka tidak akan ditanggung dosanya, atau merasa bahwa dosa-dosanya tidak terlalu berat. Padahal, dosa adalah perbuatan yang sangat serius, dan jika tidak bertaubat, maka dosa tersebut akan terus menghambat manusia untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai golongan yang tidak mendapat hidayah. Kita sebagai muslim seharusnya senantiasa berusaha untuk mencari hidayah dari Allah SWT, dan menghindari faktor-faktor yang dapat menghalangi kita untuk mendapatkan hidayah tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.