Hukum Pilih Kasih Orang Tua dalam Pemberian terhadap Anak

Orang tua adalah figur penting dalam kehidupan anak. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, termasuk dalam hal pemberian. Namun, terkadang orang tua melakukan pilih kasih dalam memberikan sesuatu kepada anak-anak mereka. Apakah hal tersebut diperbolehkan dalam hukum Islam?

Pengertian Pilih Kasih

Pilih kasih adalah kecenderungan seseorang untuk lebih menyukai atau memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang atau sesuatu daripada yang lainnya. Dalam konteks orang tua dan anak, pilih kasih dapat terjadi dalam berbagai hal, seperti pemberian uang saku, hadiah ulang tahun, atau perhatian yang lebih kepada salah satu anak.

Pandangan Islam tentang Pilih Kasih

Dalam Islam, pilih kasih dianggap sebagai perbuatan yang tidak adil. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 135:

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan memberinya kesaksian, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam Islam, keadilan harus ditegakkan dalam segala hal, termasuk dalam hal pemberian kepada anak-anak. Orang tua harus memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh anaknya tanpa adanya pilih kasih.

Contoh Pilih Kasih dalam Pemberian

Contoh pilih kasih dalam pemberian yang sering terjadi adalah memberikan uang saku yang lebih banyak kepada anak yang lebih disukai atau memberikan hadiah ulang tahun yang lebih mahal kepada anak yang lebih disayangi.

Hal ini dapat membuat anak yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama merasa cemburu, merasa tidak dicintai, dan merasa tidak adil. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada hubungan keluarga dan perkembangan psikologis anak.

Perlakuan yang Sama untuk Anak

Orang tua harus memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh anaknya. Ini termasuk dalam hal pemberian. Orang tua harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan setiap anak dan memberikan pemberian yang sama kepada seluruh anak.

Jika terdapat perbedaan dalam hal kebutuhan atau keinginan, orang tua harus memberikan penjelasan yang jelas dan adil kepada anak-anak mereka. Hal ini akan membantu anak-anak memahami alasan di balik keputusan orang tua dan mencegah terjadinya rasa tidak adil atau cemburu.

Penutup

Secara Islam, pilih kasih dalam pemberian kepada anak-anak tidak diperbolehkan. Orang tua harus memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh anaknya, termasuk dalam hal pemberian. Hal ini akan membantu menciptakan hubungan keluarga yang harmonis dan perkembangan psikologis anak yang sehat.