Ini Lafal Niat Shalat Tasbih: Cara Melakukan Shalat Tasbih yang Benar

Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang cukup populer di masyarakat Indonesia. Shalat ini dilakukan dengan cara mengucapkan lafal-lafal tasbih sebanyak 4 kali pada setiap rakaatnya. Namun, sebelum memulai shalat tasbih, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu niat yang harus diucapkan. Berikut adalah lafal niat shalat tasbih yang benar:

Bacaan Niat Shalat Tasbih

Niat shalat tasbih dibaca sebelum memulai shalat, tepatnya setelah membaca takbiratul ihram. Lafal niat shalat tasbih adalah sebagai berikut:

“Ushallii sunnata tasbihi roka’ataini lillaahi ta’aalaa.”

Artinya, “Aku berniat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Setelah membaca niat, kemudian dilanjutkan dengan membaca takbiratul ihram dan memulai shalat. Selama shalat, setiap rakaatnya diakhiri dengan membaca salam.

Cara Melakukan Shalat Tasbih

Setelah mengetahui lafal niat shalat tasbih, selanjutnya adalah memahami cara melakukan shalat tasbih yang benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Berdiri dengan khusyuk

Sebelum memulai shalat tasbih, pastikan diri dalam keadaan bersih dan berwudhu terlebih dahulu. Kemudian, berdirilah dengan khusyuk dan fokus pada ibadah yang akan dilakukan.

2. Membaca takbiratul ihram

Setelah berdiri dengan khusyuk, membaca takbiratul ihram untuk memulai shalat. Lafal takbiratul ihram adalah “Allahu Akbar”.

3. Membaca niat shalat tasbih

Setelah membaca takbiratul ihram, lanjutkan dengan membaca niat shalat tasbih yang telah dijelaskan sebelumnya.

4. Membaca surat Al-Fatihah

Setelah membaca niat, kemudian membaca surat Al-Fatihah seperti dalam shalat biasa. Namun, jika ingin membaca surat lainnya, maka boleh dilakukan.

5. Membaca tasbih

Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah atau surat lainnya, kemudian membaca tasbih sebanyak 15 kali. Lafal tasbih adalah “Subhanallah”.

6. Ruku’

Setelah membaca tasbih sebanyak 15 kali, kemudian ruku’ seperti dalam shalat biasa. Lafal tasbih ruku’ adalah “Subhana Rabbiyal ‘Adzim”.

7. I’tidal

Setelah ruku’, kemudian i’tidal dengan membaca “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd”.

8. Membaca tasbih

Setelah i’tidal, kemudian membaca tasbih sebanyak 10 kali. Lafal tasbih adalah “Subhanallah”.

9. Sujud

Setelah membaca tasbih, kemudian sujud seperti dalam shalat biasa. Lafal tasbih sujud adalah “Subhana Rabbiyal A’la”.

10. Duduk di antara dua sujud

Setelah sujud, kemudian duduk di antara dua sujud seperti dalam shalat biasa. Lafal tasbih duduk di antara dua sujud adalah “Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’aafinii”.

11. Sujud kedua

Setelah duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kedua seperti dalam shalat biasa. Lafal tasbih sujud kedua adalah “Subhana Rabbiyal A’la”.

12. Membaca tasbih

Setelah sujud kedua, kemudian membaca tasbih sebanyak 10 kali seperti pada langkah ke-8.

13. Rakaat kedua

Setelah selesai melakukan langkah-langkah pada rakaat pertama, kemudian dilanjutkan dengan rakaat kedua. Pada rakaat kedua, langkah-langkahnya sama seperti pada rakaat pertama.

14. Membaca tasyahud

Setelah selesai melakukan rakaat kedua, kemudian membaca tasyahud seperti dalam shalat biasa. Lafal tasyahud adalah “At-tahiyyatu lillahi was shalawatu wat tayyibatu. Assalamu ‘alaika ayyuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin. Ashhadu an la ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh”.

15. Membaca salawat

Setelah membaca tasyahud, kemudian membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW. Lafal salawat adalah “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamidum majid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama baarakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamidum majid”.

16. Membaca doa

Setelah membaca salawat, kemudian membaca doa sesuai dengan apa yang diinginkan.

17. Salam

Setelah selesai membaca doa, kemudian membaca salam untuk mengakhiri shalat. Lafal salam adalah “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”.

Keutamaan Shalat Tasbih

Shalat tasbih memiliki banyak keutamaan bagi yang melakukannya. Beberapa keutamaannya antara lain:

1. Menghapus dosa

Shalat tasbih dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dikarenakan shalat tasbih merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

2. Mendapat pahala besar

Melakukan shalat tasbih dapat memberikan pahala besar bagi yang melakukannya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat tasbih dengan sempurna, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

3. Menjaga diri dari perbuatan maksiat

Shalat tasbih dapat membantu seseorang menjaga diri dari perbuatan maksiat. Hal ini dikarenakan shalat tasbih dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang memiliki banyak keutamaan bagi yang melakukannya. Sebelum memulai shalat tasbih, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu niat yang harus diucapkan. Lafal niat shalat tasbih adalah “Ushallii sunnata tasbihi roka’ataini lillaahi ta’aalaa”. Setelah membaca niat, kemudian dilanjutkan dengan membaca takbiratul ihram dan memulai shalat. Selama shalat, setiap rakaatnya diakhiri dengan membaca salam. Melakukan shalat tasbih dapat memberikan banyak keutamaan bagi yang melakukannya, seperti menghapus dosa, mendapat pahala besar, dan menjaga diri dari perbuatan maksiat.