Jima di Siang Hari Bulan Ramadhan Istri Kena Kaffarat

Di bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa sepanjang hari. Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari selama berpuasa, salah satunya adalah melakukan jima di siang hari. Jika hal ini dilakukan, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung, yaitu kena kaffarat. Apa itu kaffarat dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini.

Definisi Jima di Siang Hari

Jima di siang hari adalah melakukan hubungan suami istri pada saat waktu puasa. Hal ini termasuk perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Karena puasa sendiri bukan hanya menahan makan dan minum, namun juga menahan diri dari perbuatan yang tidak terpuji.

Jika seseorang melakukan jima di siang hari saat berpuasa, maka dia dianggap telah melakukan pelanggaran. Pelanggaran ini bisa menyebabkan kaffarat atau denda yang harus dibayar sebagai ganti kerugian yang ditimbulkan.

Definisi Kaffarat

Kaffarat adalah denda yang harus dibayar sebagai ganti kerugian yang ditimbulkan karena melakukan pelanggaran selama berpuasa. Ada beberapa jenis kaffarat yang bisa diberikan, tergantung dari pelanggaran yang dilakukan. Jika pelanggaran yang dilakukan adalah jima di siang hari, maka kaffarat yang harus dibayar adalah puasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang yang membutuhkan.

Penjelasan Puasa Dua Bulan Berturut-turut

Puasa dua bulan berturut-turut adalah kaffarat yang harus dilakukan jika seseorang melakukan jima di siang hari saat berpuasa. Artinya, seseorang harus berpuasa selama dua bulan penuh tanpa ada jeda di antaranya.

Puasa ini tidak bisa digantikan dengan membayar uang atau melakukan kegiatan lainnya. Karena puasa sendiri adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT, maka kaffarat yang diberikan juga harus berupa bentuk ketaatan tersebut.

Penjelasan Memberi Makan 60 Orang yang Membutuhkan

Jika seseorang tidak mampu melakukan puasa dua bulan berturut-turut, maka dia bisa memberi makan 60 orang yang membutuhkan sebagai kaffarat. Makanan yang diberikan harus berupa makanan pokok seperti nasi atau roti, dan harus diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Orang yang membutuhkan ini bisa berupa fakir miskin, yatim piatu, atau janda yang tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Jumlah 60 orang ini bisa diberikan secara bertahap, namun harus dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya.

Kondisi Khusus yang Membatalkan Kaffarat

Ada beberapa kondisi khusus yang bisa membatalkan kaffarat yang harus dibayar. Jika seseorang melakukan jima di siang hari karena terpaksa atau karena lupa, maka dia tidak dianggap melakukan pelanggaran dan tidak harus membayar kaffarat.

Namun, jika seseorang melakukan jima di siang hari karena sengaja atau karena meremehkan hukum Allah SWT, maka dia harus membayar kaffarat sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahannya.

Akibat Pelanggaran Jima di Siang Hari

Pelanggaran jima di siang hari saat berpuasa bisa menyebabkan konsekuensi yang cukup serius. Selain harus membayar kaffarat, seseorang juga harus memperbaiki kesalahannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Jika seseorang mengulangi kesalahan yang sama, maka dia akan dikenakan sanksi yang lebih berat. Karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami aturan-aturan dalam berpuasa dan menghindari segala bentuk pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Cara Menghindari Pelanggaran Jima di Siang Hari

Untuk menghindari pelanggaran jima di siang hari saat berpuasa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, hindari hal-hal yang bisa memicu gairah seksual seperti menonton film yang berbau seksual atau makan makanan yang mengandung bahan-bahan afrodisiak.

Kedua, perbanyak ibadah dan aktivitas positif lainnya seperti membaca Al-Quran, berzikir, atau bersedekah. Dengan mengisi waktu dengan aktivitas-aktivitas yang positif, maka pikiran akan teralihkan dari hal-hal yang tidak terpuji.

Ketiga, saling mendukung dan mengingatkan antara suami istri dalam menjaga kesucian bulan Ramadhan. Dengan saling mengingatkan, maka setiap orang akan merasa lebih bertanggung jawab dan tidak mudah tergoda untuk melakukan hal yang dilarang dalam agama Islam.

Kesimpulan

Jima di siang hari saat berpuasa merupakan pelanggaran yang harus dihindari. Jika hal ini dilakukan, maka seseorang harus membayar kaffarat sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahannya. Kaffarat yang harus dibayar adalah puasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 orang yang membutuhkan.

Untuk menghindari pelanggaran jima di siang hari, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti menghindari hal-hal yang bisa memicu gairah seksual, perbanyak ibadah dan aktivitas positif lainnya, serta saling mendukung dan mengingatkan antara suami istri dalam menjaga kesucian bulan Ramadhan.

Sebagai muslim yang taat, penting bagi kita untuk memahami aturan-aturan dalam berpuasa dan menghindari segala bentuk pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi renungan bagi kita semua.