Khutbah Jumat: Kematian itu Pasti, Bersiaplah!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudaraku yang dirahmati Allah. Hari ini kita akan membahas topik yang sangat penting untuk seluruh umat manusia, yaitu kematian. Kita semua tahu bahwa kematian itu pasti, namun seringkali kita lupa untuk bersiap-siap menghadapinya. Oleh karena itu, mari kita sama-sama memperdalam pemahaman kita tentang kematian dan bagaimana kita harus bersiap menghadapinya.

Kematian Adalah Kenyataan yang Pasti

Kematian adalah keniscayaan yang pasti bagi setiap manusia. Tidak ada satupun dari kita yang bisa menghindarinya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Anbiya ayat 35, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Kita semua tahu bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, namun seringkali kita terlalu terlena dengan kesenangan dunia yang sesaat sehingga lupa untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Padahal, persiapan menghadapi kematian adalah hal yang sangat penting bagi setiap muslim.

Bersiaplah Menghadapi Kematian

Sebagai seorang muslim, kita harus selalu siap menghadapi kematian. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 185, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mencintai bertemu dengan Allah, maka Allah pun mencintainya. Dan siapa yang benci bertemu dengan Allah, maka Allah pun benci bertemu dengannya.” Oleh karena itu, kita harus selalu memperbaiki diri dan berusaha untuk selalu dekat dengan Allah SWT.

Perbaiki Diri dan Beribadah

Salah satu cara untuk memperbaiki diri dan selalu dekat dengan Allah SWT adalah dengan beribadah. Beribadah tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan atau pada hari Jumat saja, namun harus dilakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, “Berpegang teguhlah kalian pada sunnahku dan sunnah para khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah dengan gigi gerahammu sunnah-sunnah itu, dan waspadalah dari sunnah-sunnah yang baru. Sebab sesungguhnya setiap bid’ah itu adalah kesesatan.”

Selain beribadah, kita juga harus selalu memperbaiki diri dalam segala hal, baik itu dalam berinteraksi dengan sesama manusia maupun dalam berkarir. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat kepada bentuk tubuh dan harta kalian, tetapi Ia melihat kepada hati dan amal kalian.” Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga hati kita agar selalu bersih dan terhindar dari sifat-sifat buruk seperti iri hati, dengki, dan hasad dengki.

Hindari Perbuatan yang Dapat Membawa Kematian

Selain memperbaiki diri dan beribadah, kita juga harus selalu berhati-hati dalam melakukan segala hal, terutama dalam hal yang dapat membahayakan nyawa kita. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak boleh membunuh diri sendiri dan tidak boleh membunuh orang lain.” Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam berkendaraan, menghindari perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dan mengikuti segala peraturan yang ada.

Perbanyak Amal Shaleh

Selain itu, kita juga harus selalu memperbanyak amal shaleh. Rasulullah SAW bersabda, “Tiga hal yang akan terus mengalir kebaikannya setelah kematian seseorang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shaleh.” Oleh karena itu, kita harus selalu memperbanyak amal shaleh seperti sedekah, membantu orang lain, dan memperdalam ilmu agama.

Kesimpulan

Demikianlah saudaraku, kematian adalah keniscayaan yang pasti bagi setiap manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu siap menghadapinya dengan memperbaiki diri, beribadah, menghindari perbuatan yang dapat membahayakan nyawa, dan memperbanyak amal shaleh. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk selalu menjalankan ajaran-Nya. Aamiin ya rabbal ‘alamin.