Mayoran: Ajaran Rasulullah Satu Nampan Banyak Tangan

Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang sangat unik dalam membagikan makanan. Sebuah tradisi yang disebut mayoran. Apa itu mayoran? Mayoran adalah sebuah tradisi membawa makanan dalam satu nampan dan dibagikan kepada banyak tangan. Namun, tahukah Anda bahwa mayoran memiliki hubungan erat dengan ajaran Rasulullah?

Ajaran Rasulullah tentang Berbagi

Sebagai umat Muslim, kita tentunya sudah mengenal ajaran Rasulullah tentang berbagi. Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berbagi kepada sesama, terutama dalam hal makanan. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, “Sesungguhnya makanan yang paling banyak berkahnya adalah makanan yang dipakai bersama-sama.”

Ajaran Rasulullah ini kemudian diimplementasikan oleh para sahabatnya, salah satunya adalah dengan membawa makanan dalam satu wadah atau nampan dan membagikannya kepada banyak orang.

Makna dari Mayoran

Mayoran sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu “mayur” yang artinya makanan dan “ran” yang artinya wadah atau nampan. Dalam bahasa Indonesia, mayoran bisa diartikan sebagai membawa makanan dalam satu nampan dan membagikannya kepada banyak orang.

Namun, mayoran memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar membagikan makanan. Mayoran juga mengajarkan kita untuk saling berbagi dengan sesama dan tidak merasa kekurangan ketika memberikan kepada orang lain. Mayoran juga mengajarkan kita untuk tidak mementingkan diri sendiri, melainkan memikirkan kebutuhan orang lain.

Keunikan dari Mayoran

Mayoran memiliki keunikan tersendiri. Dalam tradisi ini, makanan yang dibawa dan dibagikan tidak hanya satu jenis, melainkan berbagai jenis makanan. Hal ini membuat mayoran menjadi sebuah acara yang sangat meriah dan menyenangkan.

Tidak hanya itu, mayoran juga menjadi ajang untuk memperlihatkan keahlian memasak dan kreativitas dalam penyajian makanan. Sehingga, mayoran juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antar sesama.

Mayoran dalam Budaya Indonesia

Mayoran tidak hanya dikenal di Jawa, tetapi juga tersebar di seluruh Indonesia. Mayoran menjadi bagian dari budaya dan tradisi Indonesia yang sangat kaya.

Bahkan, mayoran sering diadakan dalam acara-acara keagamaan seperti perayaan Maulid Nabi, menyambut tamu penting, atau dalam acara keluarga seperti pernikahan atau khitanan.

Conclusion

Mayoran bukan hanya sekedar tradisi membawa makanan dalam satu nampan dan membagikannya kepada banyak orang. Mayoran juga memiliki makna yang sangat dalam dalam ajaran Islam, yaitu saling berbagi dan tidak mementingkan diri sendiri. Mayoran juga menjadi bagian dari budaya dan tradisi Indonesia yang sangat kaya. Sebuah tradisi yang patut kita jaga dan lestarikan sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.