Mengapa Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan?

Masyarakat muslim di seluruh dunia memperingati Nuzulul Qur’an setiap tahunnya pada tanggal 17 Ramadhan. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya kitab suci Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Namun, mengapa peristiwa ini diperingati pada tanggal 17 Ramadhan? Mari kita simak penjelasannya.

Sejarah Nuzulul Qur’an

Peristiwa Nuzulul Qur’an terjadi pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan. Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang berada di gua Hira untuk beribadah kepada Allah SWT. Tiba-tiba, malaikat Jibril muncul dan memberikan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Wahyu pertama yang turun tersebut adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berisi perintah untuk membaca. Setelah itu, wahyu-wahyu lainnya turun secara bertahap hingga seluruh Al-Qur’an selesai diturunkan dalam kurun waktu 23 tahun.

Alasan Diperingati pada 17 Ramadhan

Tanggal 17 Ramadhan dipilih sebagai hari peringatan Nuzulul Qur’an karena ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal tersebut. Salah satu riwayat tersebut berasal dari Sahabat Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya Jibril datang kepadaku dan berkata: ‘Inilah malam Lailatul Qadr.’ Kemudian dia menunjuk ke arah langit. Maka aku keluar dan melihat bulan purnama terang dan bersih. Kemudian aku bersabda: ‘Ini malam yang kalian cari-cari.’ Maka aku melihat bahwa aku telah diberikan tiga perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku: aku diberikan ayat-ayat yang dimulai dengan alif lam mim, diberikan bahwa seluruh agama diletakkan pada lima waktu shalat, dan diberikan Nuzulul Qur’an pada bulan Ramadhan. Maka siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan pengharapan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Hadis ini menunjukkan bahwa Nuzulul Qur’an terjadi pada malam Lailatul Qadr yang jatuh pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu, tanggal 17 Ramadhan dipilih sebagai hari peringatan Nuzulul Qur’an sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kitab suci Al-Qur’an.

Makna Penting Nuzulul Qur’an

Peringatan Nuzulul Qur’an memiliki makna penting bagi umat muslim. Selain sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kitab suci Al-Qur’an, Nuzulul Qur’an juga menjadi momen untuk merefleksikan kembali arti dan makna Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyatakan bahwa kitab suci tersebut adalah petunjuk dan cahaya bagi manusia. Oleh karena itu, mempelajari, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an merupakan tugas dan tanggung jawab setiap muslim.

Peringatan Nuzulul Qur’an juga menjadi momen untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

“Puasa itu adalah perisai (pelindung) dari neraka, seperti salah satu dari kalian memegang perisai di depannya untuk melindungi dirinya dari panah. Dan puasa itu adalah keshalihan (pembersih) dari dosa-dosa, seperti air yang dapat membersihkan kotoran.”

Oleh karena itu, dengan memperingati Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan, umat muslim diharapkan semakin memperkuat iman dan taqwa serta meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci Ramadhan.

Kesimpulan

Peringatan Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan merupakan momen penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya kitab suci Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Tanggal 17 Ramadhan dipilih sebagai hari peringatan Nuzulul Qur’an karena ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal tersebut.

Peringatan Nuzulul Qur’an memiliki makna penting bagi umat muslim sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kitab suci Al-Qur’an. Selain itu, peringatan ini juga menjadi momen untuk merefleksikan kembali arti dan makna Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci Ramadhan.