Meninggal di Bulan Ramadhan, Wajibkah Zakat Fitrah?

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi momen untuk meningkatkan amalan kebaikan, termasuk dalam berzakat. Namun, bagaimana jika seorang muslim meninggal di bulan Ramadhan sebelum sempat membayar zakat fitrah? Apakah masih wajib untuk membayar zakat fitrah?

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadhan atau sebelum hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah berbeda dengan zakat maal yang dikeluarkan dari harta kekayaan. Zakat fitrah dikeluarkan secara individu dan bersifat sosial. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebesar satu sha’ (3 liter) makanan pokok yang biasa dikonsumsi dalam satu daerah, seperti beras, gandum, atau jagung. Atau bisa juga dengan jumlah uang yang setara dengan harga satu sha’ makanan pokok tersebut.

Apakah Masih Wajib Membayar Zakat Fitrah Jika Sudah Meninggal?

Menurut para ulama, jika seorang muslim meninggal di bulan Ramadhan sebelum sempat membayar zakat fitrah, maka tanggung jawab untuk membayar zakat fitrah beralih kepada ahli warisnya. Ahli waris harus membayar zakat fitrah atas nama orang yang telah meninggal tersebut. Hal ini didasarkan pada hadis dari Anas bin Malik yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan belum membayar zakat fitrah, maka orang yang mewakilinya harus membayarkan zakat fitrah dari hartanya.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i).

Siapa yang Termasuk Ahli Waris yang Harus Membayar Zakat Fitrah?

Menurut Mazhab Syafi’i, yang termasuk sebagai ahli waris yang harus membayar zakat fitrah bagi orang yang meninggal di bulan Ramadhan adalah:

1. Suami atau istri

2. Anak atau cucu

3. Orang tua atau kakek/nenek

4. Saudara kandung atau saudara sepersusuan

5. Paman atau bibi

6. Sepupu atau kerabat yang memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat.

Berapa Jumlah Zakat Fitrah yang Harus Dibayar oleh Ahli Waris?

Jumlah zakat fitrah yang harus dibayar oleh ahli waris sama dengan jumlah zakat fitrah yang harus dibayar oleh orang yang meninggal tersebut. Yakni sebesar satu sha’ makanan pokok atau setara dengan harga satu sha’ makanan pokok tersebut. Jika ahli waris kurang mampu untuk membayar zakat fitrah, maka bisa diambilkan dari harta warisan yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal.

Apa Akibatnya Jika Ahli Waris Tidak Membayar Zakat Fitrah?

Jika ahli waris tidak membayar zakat fitrah atas nama orang yang telah meninggal tersebut, maka akan menjadi hutang yang harus dibayar oleh ahli waris. Hutang zakat fitrah ini harus segera diselesaikan sebelum harta warisan dibagikan kepada pewaris yang lain. Jika hutang zakat fitrah tidak dibayar, maka harta warisan tidak halal untuk digunakan oleh ahli waris.

Bagaimana Jika Pewaris Tidak Mempunyai Ahli Waris?

Jika seseorang meninggal dunia di bulan Ramadhan dan tidak memiliki ahli waris, maka tidak ada kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Sebab, zakat fitrah hanya wajib dikeluarkan oleh orang yang mampu dan memiliki tanggung jawab sosial. Jika seseorang meninggal dan tidak memiliki ahli waris, maka tidak ada lagi tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi.

Kesimpulan

Jadi, jika seseorang meninggal di bulan Ramadhan sebelum sempat membayar zakat fitrah, maka ahli warisnya harus membayar zakat fitrah atas namanya. Ahli waris yang harus membayar zakat fitrah adalah suami atau istri, anak atau cucu, orang tua atau kakek/nenek, saudara kandung atau saudara sepersusuan, paman atau bibi, serta sepupu atau kerabat yang memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat. Jumlah zakat fitrah yang harus dibayar sama dengan jumlah zakat fitrah yang harus dibayar oleh orang yang meninggal tersebut. Jika ahli waris tidak membayar zakat fitrah, maka akan menjadi hutang yang harus dibayar sebelum pembagian harta warisan. Jika pewaris tidak memiliki ahli waris, maka tidak ada kewajiban untuk membayar zakat fitrah.