Nabi Zakaria adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia. Beliau juga dikenal sebagai ayah dari Nabi Yahya yang juga dianggap sebagai nabi dalam agama Islam. Namun, tahukah Anda bahwa Nabi Zakaria dikaruniai keturunan saat usianya sudah sangat lanjut?
Mukjizat Keturunan Nabi Zakaria
Menurut Al-Quran, Nabi Zakaria dan istrinya, yang bernama Elizabeth, sudah berusia lanjut dan belum dikaruniai keturunan. Namun, Allah SWT memberikan mukjizat kepada keduanya dengan mengabulkan doa mereka untuk memiliki keturunan. Allah SWT berfirman dalam Surah Maryam ayat 5-6:
“Sesungguhnya aku khawatir terhadap keturunanku setelah aku meninggal dan isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahkanlah kepadaku dari sisi Engkau seorang yang menjadi pewaris. Yaitu pewaris dari keluarga Ya’qub, dan jadikanlah ia, wahai Tuhanku, seorang yang diridhai.”
Allah SWT kemudian mengabulkan doa Nabi Zakaria dan memberikan kabar gembira bahwa beliau akan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Yahya. Mukjizat ini menjadi bukti kebesaran Allah SWT dan kekuasaan-Nya dalam mengatur segala sesuatu, termasuk menentukan nasib manusia.
Kisah Nabi Zakaria dan Nabi Yahya
Nabi Zakaria dan Nabi Yahya menjadi dua sosok penting dalam sejarah agama Islam. Nabi Yahya dikenal sebagai nabi yang mendahului kelahiran Nabi Isa, yang merupakan nabi terakhir dalam agama Islam. Nabi Yahya juga dikenal sebagai nabi yang mengajarkan kebenaran dan keadilan kepada umat manusia.
Sementara itu, Nabi Zakaria dikenal sebagai nabi yang rajin beribadah dan selalu mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umat manusia. Beliau juga merupakan seorang imam yang memimpin shalat di Baitul Maqdis. Nabi Zakaria dan Nabi Yahya adalah dua sosok yang saling melengkapi dalam menyebarkan ajaran agama Islam dan mendidik umat manusia untuk berbakti kepada Allah SWT.
Pesan Moral dari Kisah Nabi Zakaria
Kisah Nabi Zakaria memberikan pesan moral yang penting bagi kita sebagai umat manusia. Pertama, kita harus selalu mengandalkan Allah SWT dalam segala hal, termasuk dalam memperoleh keturunan. Seperti yang terjadi pada Nabi Zakaria dan Elizabeth, hanya Allah SWT yang mampu memberikan keturunan kepada pasangan yang mandul.
Kedua, kita harus selalu beribadah dan mengajarkan ajaran agama kepada orang lain. Seperti yang dilakukan oleh Nabi Zakaria, beliau selalu rajin beribadah dan mengajarkan ajaran agama kepada umat manusia. Dengan demikian, kita dapat menjadi panutan dan membantu orang lain untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Kesimpulan
Kisah Nabi Zakaria adalah salah satu kisah yang penuh dengan makna dan pesan moral. Beliau dikaruniai keturunan oleh Allah SWT meski sudah berusia sangat lanjut, sebagai bukti kebesaran Allah SWT. Selain itu, Nabi Zakaria dan Nabi Yahya juga menjadi sosok penting dalam sejarah agama Islam dan memberikan contoh dalam beribadah dan mengajarkan ajaran agama kepada umat manusia. Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita untuk selalu mengandalkan Allah SWT dan beribadah dengan sungguh-sungguh.