Niat Puasa Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu jenis puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Puasa ini disebut juga sebagai puasa putih karena tidak dibarengi dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin Kamis atau puasa Arafah. Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga sering dianggap sebagai puasa yang membawa banyak keberkahan dan pahala.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, puasa Ayyamul Bidh dapat menghapuskan dosa-dosa. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda RA, “Puasa tiga hari pada setiap bulan adalah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadan. Puasa ini dapat menghapuskan dosa-dosa selama satu bulan.”

Kedua, puasa Ayyamul Bidh juga dapat membawa keberkahan dalam rezeki. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, “Puasa tiga hari pada setiap bulan adalah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadan. Allah SWT akan mengalirkan rezeki kepadamu selama setahun penuh.”

Ketiga, puasa Ayyamul Bidh juga dapat mendatangkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, “Puasa tiga hari pada setiap bulan adalah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadan. Allah SWT akan memenuhi hatimu dengan rasa takut kepada-Nya dan akan memberikan keberkahan untukmu.”

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum melakukan puasa Ayyamul Bidh, seseorang harus meniatkan puasa tersebut dahulu. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan pada malam harinya atau pada pagi hari sebelum waktu imsak. Niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat sebagai berikut:

“Nawaitu shouma ayyamul bidh hadza syahri … (sebutkan bulan Hijriyah saat ini)”

Artinya, “Saya berniat puasa Ayyamul Bidh pada bulan Hijriyah ini.”

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Puasa Ayyamul Bidh

Selama melakukan puasa Ayyamul Bidh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain:

Pertama, menjaga niat agar tetap ikhlas dan tidak bercampur aduk dengan motif lain seperti ingin menurunkan berat badan atau ingin memperoleh keuntungan tertentu.

Kedua, menjaga kualitas ibadah di luar puasa seperti shalat, membaca Al-Quran, dan lain-lain.

Ketiga, menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan cukup air putih pada waktu sahur dan berbuka.

Keempat, menghindari perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan lain-lain.

Keutamaan Puasa Sunnah Lainnya

Selain puasa Ayyamul Bidh, terdapat juga puasa sunnah lainnya yang memiliki keutamaan masing-masing. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, puasa Senin Kamis. Puasa ini memiliki keutamaan dapat menghapuskan dosa-dosa kecil dan dapat mendatangkan keberkahan dalam rezeki.

Kedua, puasa Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan dapat menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun dan dapat menghapuskan dosa-dosa yang belum dilakukan sekalipun.

Ketiga, puasa Asyura. Puasa ini memiliki keutamaan dapat menghapuskan dosa-dosa selama satu tahun dan dapat mendatangkan keberkahan dalam rezeki.

Kesimpulan

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Puasa ini memiliki banyak keutamaan seperti dapat menghapuskan dosa-dosa, membawa keberkahan dalam rezeki, dan mendatangkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Sebelum melakukan puasa Ayyamul Bidh, seseorang harus meniatkan puasa tersebut dahulu. Selama melakukan puasa Ayyamul Bidh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti menjaga niat, kualitas ibadah di luar puasa, kesehatan tubuh, dan menghindari perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa. Selain puasa Ayyamul Bidh, terdapat juga puasa sunnah lainnya yang memiliki keutamaan masing-masing.