Pengertian Bakhil dan Dalil Akibat Bakhil

Bakhil adalah sikap kikir atau pelit yang menyebabkan seseorang enggan memberikan sebagian dari harta yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan. Sikap bakhil ini tidak dianjurkan dalam Islam karena akan berdampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain.

Pengertian Bakhil Menurut Islam

Dalam Islam, bakhil didefinisikan sebagai sikap enggan memberikan sebagian dari harta yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan. Sikap bakhil yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan seseorang menjadi tamak dan lupa bahwa harta yang dimilikinya sebenarnya adalah titipan dari Allah SWT.

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mencintai hamba-Nya yang dermawan, mudah memaafkan, dan tidak bakhil.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalil Akibat Bakhil

Sikap bakhil yang tidak dijaga dengan baik akan berdampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini adalah beberapa dalil akibat bakhil:

1. Kehinaan

Orang yang bakhil akan dihina oleh orang lain karena sikapnya yang tidak mulia. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 180, “Dan janganlah kamu berpaling dengan pandangan benci dan sombong dari manusia, dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.”.

2. Merugikan Diri Sendiri

Sikap bakhil yang terlalu berlebihan akan berdampak buruk pada diri sendiri. Orang yang bakhil cenderung tidak memperoleh berkah dari Allah SWT, karena tidak mau membagikan harta yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan.

3. Menimbulkan Kemarahan Allah SWT

Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang dermawan dan suka memberikan sedekah. Oleh karena itu, sikap bakhil yang terlalu berlebihan akan menimbulkan kemarahan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 276, “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang selalu durhaka dan tetap dalam kekafiran.”

4. Menimbulkan Kebencian Orang Lain

Sikap bakhil yang terlalu berlebihan juga akan menimbulkan kebencian orang lain. Hal ini karena orang yang bakhil cenderung tidak mau membantu orang yang membutuhkan, meskipun sebenarnya dia memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Cara Menghindari Sikap Bakhil

Untuk menghindari sikap bakhil, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Memberikan Sedekah

Memberikan sedekah merupakan salah satu cara untuk menghindari sikap bakhil. Dengan memberikan sedekah, seseorang akan merasa senang dan memperoleh berkah dari Allah SWT.

2. Berbagi dengan Orang Lain

Orang yang tidak bakhil cenderung senang berbagi dengan orang lain. Hal ini karena dia merasa bahwa harta yang dimilikinya sebenarnya adalah titipan dari Allah SWT dan harus digunakan untuk membantu orang lain.

3. Bersyukur atas Nikmat yang Diberikan Allah SWT

Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT merupakan salah satu cara untuk menghindari sikap bakhil. Dengan bersyukur, seseorang akan merasa lebih tenang dan tidak terlalu terobsesi dengan harta yang dimilikinya.

Kesimpulan

Secara umum, bakhil adalah sikap kikir atau pelit yang tidak dianjurkan dalam Islam. Orang yang bakhil cenderung merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari sikap bakhil dengan memberikan sedekah, berbagi dengan orang lain, dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.