Pengertian Ittiba dan Taqlid

Ittiba dan taqlid adalah dua konsep penting dalam agama Islam yang sering dibahas dalam kajian fiqih. Meskipun keduanya memiliki kesamaan, namun ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian ittiba dan taqlid secara lebih detail.

Pengertian Ittiba

Ittiba berasal dari kata “tabi’” yang berarti mengikuti atau mendampingi. Dalam konteks agama Islam, ittiba berarti mengikuti atau mencontoh perilaku Nabi Muhammad saw. Ittiba juga dapat diartikan sebagai menempuh jalan yang benar sesuai dengan ajaran Islam, dengan cara mengikuti sunnah Rasulullah.

Ittiba adalah salah satu ajaran penting dalam agama Islam, karena dengan mengikuti perilaku Nabi Muhammad saw, kita dapat menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah dan mengamalkan perbuatan yang dianjurkan oleh Allah.

Pengertian Taqlid

Taqlid berasal dari kata “qalada” yang berarti mengikuti atau meniru. Dalam konteks agama Islam, taqlid berarti mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan penelitian atau pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam.

Taqlid sering diartikan sebagai mengikuti madzhab tertentu dalam memahami ajaran agama Islam. Hal ini dilakukan dengan alasan untuk memudahkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama Islam.

Perbedaan Ittiba dan Taqlid

Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam arti mengikuti, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya. Perbedaan tersebut antara lain:

1. Ittiba mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw, sedangkan taqlid mengikuti pendapat orang lain.

2. Ittiba dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pahala dari Allah, sedangkan taqlid dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama Islam.

3. Ittiba memerlukan pemahaman dan penelitian yang mendalam terhadap ajaran agama Islam, sedangkan taqlid tidak memerlukan pemahaman dan penelitian yang mendalam terhadap ajaran agama Islam.

Kelebihan dan Kekurangan Ittiba dan Taqlid

Setiap konsep tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ittiba dan taqlid:

Kelebihan Ittiba:

1. Dapat mendapatkan pahala dari Allah.

2. Dapat menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah.

3. Dapat mengamalkan perbuatan yang dianjurkan oleh Allah.

Kekurangan Ittiba:

1. Memerlukan pemahaman dan penelitian yang mendalam terhadap ajaran agama Islam.

2. Tidak memudahkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama Islam.

Kelebihan Taqlid:

1. Memudahkan pemahaman dan pelaksanaan ajaran agama Islam.

2. Membantu menghindarkan kesalahan dalam pemahaman ajaran agama Islam.

Kekurangan Taqlid:

1. Tidak mendapatkan pahala dari Allah.

2. Dapat mengikuti pendapat orang yang keliru dalam memahami ajaran agama Islam.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, ittiba dan taqlid memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ittiba dilakukan dengan mengikuti perilaku Nabi Muhammad saw, sedangkan taqlid dilakukan dengan mengikuti pendapat orang lain. Ittiba memerlukan pemahaman dan penelitian yang mendalam terhadap ajaran agama Islam, sedangkan taqlid tidak memerlukan pemahaman dan penelitian yang mendalam terhadap ajaran agama Islam. Meskipun demikian, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai umat Islam, kita harus memilih konsep yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita.