Pengertian Mujmal, Mubayyan, dan Macam-macamnya

Jika Anda sedang belajar bahasa Arab, pasti tidak asing lagi dengan kata-kata Mujmal, Mubayyan, dan Macam-macamnya. Ketiga kata ini termasuk dalam kategori Nahwu, yaitu salah satu cabang ilmu bahasa Arab yang mempelajari tentang kaidah-kaidah tata bahasa.

Pengertian Mujmal

Mujmal berasal dari kata “al-Jamal” yang artinya singkat. Secara sederhana, Mujmal adalah kalimat yang tidak lengkap atau tidak jelas artinya. Kalimat Mujmal seringkali terdiri dari kata-kata yang tidak memiliki kata kerja atau kata-kata yang memiliki arti ganda.

Contoh kalimat Mujmal adalah “Dia datang”. Kalimat ini tidak jelas, karena tidak diketahui siapa yang datang dan ke mana dia datang.

Pengertian Mubayyan

Mubayyan berasal dari kata “al-Bayyinah” yang artinya jelas. Secara sederhana, Mubayyan adalah kalimat yang jelas dan lengkap artinya. Kalimat Mubayyan terdiri dari kata-kata yang memiliki kata kerja dan menjelaskan siapa yang melakukan aksi tersebut dan ke mana aksi tersebut dilakukan.

Contoh kalimat Mubayyan adalah “Dia datang ke rumah saya”. Kalimat ini jelas, karena diketahui siapa yang datang dan ke mana dia datang.

Macam-macam Mujmal

Ada beberapa macam Mujmal, yaitu:

1. Mujmal fi’il (kalimat tak bersubjek)

Mujmal fi’il adalah kalimat yang tidak memiliki subjek. Kalimat ini hanya terdiri dari kata kerja saja.

Contoh kalimat Mujmal fi’il adalah “Makan”.

2. Mujmal mukhatab (kalimat tak berobyek)

Mujmal mukhatab adalah kalimat yang tidak memiliki objek. Kalimat ini hanya terdiri dari subjek dan kata kerja saja.

Contoh kalimat Mujmal mukhatab adalah “Dia berlari”.

3. Mujmal fi’il dan mukhatab (kalimat tak bersubjek dan tak berobjek)

Mujmal fi’il dan mukhatab adalah kalimat yang tidak memiliki subjek dan objek. Kalimat ini hanya terdiri dari kata kerja saja.

Contoh kalimat Mujmal fi’il dan mukhatab adalah “Menangis”.

Macam-macam Mubayyan

Ada beberapa macam Mubayyan, yaitu:

1. Mubayyan fi’il (kalimat lengkap bersubjek dan obyek)

Mubayyan fi’il adalah kalimat yang lengkap dan jelas artinya. Kalimat ini terdiri dari subjek, kata kerja, dan objek.

Contoh kalimat Mubayyan fi’il adalah “Saya membeli buku”.

2. Mubayyan mukhatab (kalimat lengkap bersubjek dan mukhatab)

Mubayyan mukhatab adalah kalimat yang lengkap dan jelas artinya. Kalimat ini terdiri dari subjek, kata kerja, dan mukhatab.

Contoh kalimat Mubayyan mukhatab adalah “Saya menemui teman saya”.

3. Mubayyan fi’il dan mukhatab (kalimat lengkap bersubjek, obyek, dan mukhatab)

Mubayyan fi’il dan mukhatab adalah kalimat yang lengkap dan jelas artinya. Kalimat ini terdiri dari subjek, kata kerja, objek, dan mukhatab.

Contoh kalimat Mubayyan fi’il dan mukhatab adalah “Saya memanggil teman saya”.

Kesimpulan

Mujmal adalah kalimat yang tidak lengkap atau tidak jelas artinya, sedangkan Mubayyan adalah kalimat yang lengkap dan jelas artinya. Ada beberapa macam Mujmal dan Mubayyan, yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan contoh kalimatnya sendiri. Dengan memahami pengertian Mujmal, Mubayyan, dan macam-macamnya, diharapkan Anda dapat lebih mudah dalam memahami dan menggunakan bahasa Arab dengan baik dan benar.