Pengertian Mutazilah: Tokoh Aliran Islam yang Kontroversial

Apa itu Mutazilah?

Mutazilah adalah aliran pemikiran dalam Islam yang berkembang pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Aliran ini memiliki konsep teologi yang sangat berbeda dengan aliran-aliran Islam yang lain. Aliran ini mengedepankan akal atau logika dalam memahami agama Islam.

Asal Mula Aliran Mutazilah

Aliran Mutazilah bermula dari sebuah kontroversi mengenai Al Quran. Pada masa itu, terdapat dua kelompok yang berbeda pendapat mengenai Al Quran. Kelompok pertama menganggap Al Quran sebagai makhluk Allah, sedangkan kelompok kedua menganggap Al Quran sebagai perkataan Allah yang turun dari langit.

Kelompok pertama ini dikenal dengan aliran Qadariyah, sedangkan kelompok kedua dikenal dengan aliran Ahlussunnah wal Jamaah. Namun, pada akhirnya muncul kelompok ketiga yang berpendapat bahwa Al Quran bukan makhluk Allah, tetapi juga bukan perkataan Allah yang turun dari langit. Kelompok ini dikenal dengan aliran Mutazilah.

Tokoh-tokoh Penting Aliran Mutazilah

Aliran Mutazilah memiliki beberapa tokoh penting yang sangat berpengaruh dalam perkembangan aliran ini. Beberapa tokoh penting tersebut antara lain:

1. Wasil bin Atha

2. Amr bin Ubaid

3. Abu al-Hudza al-Allaf

4. Abu Ali al-Jubba’i

5. Abu Hashim al-Jubba’i

6. Zamakhshari

7. Fakhr al-Din al-Razi

Ajaran Utama Aliran Mutazilah

Aliran Mutazilah memiliki beberapa ajaran utama yang membedakan aliran ini dengan aliran Islam yang lain. Beberapa ajaran utama tersebut antara lain:

1. Tawhid

Tawhid adalah konsep tentang keesaan Allah. Aliran Mutazilah mengajarkan bahwa Allah itu satu dan tidak ada yang serupa dengan-Nya. Aliran ini juga menolak konsep tentang trinitas yang diajarkan oleh agama Kristen.

2. Adalah

Adalah adalah konsep tentang keadilan Allah. Aliran Mutazilah mengajarkan bahwa Allah itu adil dan tidak mungkin melakukan kezaliman terhadap manusia. Aliran ini juga menolak konsep tentang predestinasi atau takdir yang sudah ditentukan sejak awal.

3. Akal

Akal atau logika sangat dikedepankan oleh aliran Mutazilah dalam memahami agama Islam. Aliran ini mengajarkan bahwa akal harus dipakai untuk memahami ajaran-ajaran Islam. Aliran ini juga menolak konsep tentang iman yang buta atau percaya tanpa bukti.

Kontroversi Aliran Mutazilah

Aliran Mutazilah sangat kontroversial karena ajaran-ajarannya yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam yang sudah mapan. Beberapa kritik yang dilontarkan kepada aliran ini antara lain:

1. Bid’ah

Aliran Mutazilah dianggap sebagai bid’ah karena ajaran-ajarannya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sudah mapan. Aliran ini dianggap sebagai aliran sesat oleh sebagian besar ulama Islam.

2. Antinomianisme

Aliran Mutazilah dianggap sebagai aliran yang menolak hukum-hukum agama Islam dan menganggap bahwa akal manusia sudah cukup untuk memahami agama Islam. Aliran ini dianggap sebagai aliran yang tidak taat pada hukum agama Islam.

Kesimpulan

Aliran Mutazilah merupakan aliran pemikiran dalam Islam yang sangat kontroversial. Aliran ini mengedepankan akal atau logika dalam memahami agama Islam. Beberapa ajaran utama aliran Mutazilah antara lain tentang Tawhid, Adalah, dan Akal. Namun, aliran ini juga dianggap sebagai bid’ah dan antinomianisme oleh sebagian besar ulama Islam.