Pengertian Santun dan Dalil Naqli tentangnya

Santun merupakan akhlak mulia yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam berinteraksi dengan sesama. Santun juga merupakan salah satu nilai penting dalam Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam Islam, santun memiliki arti yang sangat luas dan meliputi berbagai aspek kehidupan. Santun juga diatur dalam dalil naqli yang menjadi pedoman untuk setiap muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Pengertian Santun

Santun merupakan sikap yang sopan dan memperhatikan tata krama dalam berbicara dan berperilaku. Santun juga dapat diartikan sebagai bentuk penghormatan dan menjaga martabat orang lain. Santun dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti menahan diri dari perilaku kasar, menghormati orang lain, tidak mengganggu ketertiban umum, dan lain sebagainya.

Dalil Naqli tentang Santun

Santun diatur dalam berbagai dalil naqli yang menjadi pedoman bagi setiap muslim dalam berinteraksi dengan sesama. Berikut adalah beberapa dalil naqli tentang santun:

1. QS. Al-Hujurat: 11

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan), dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Janganlah kamu saling mencela dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk gelar adalah (gelar) yang buruk sesudah (ada) iman. Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Dalil naqli ini mengajarkan kepada setiap muslim untuk tidak mengolok-olok atau mencela orang lain, karena hal tersebut dapat merendahkan martabat orang lain. Orang yang santun tidak akan melakukan hal tersebut, karena ia memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

2. QS. Al-Isra: 53

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ucapkanlah perkataan yang baik (santun) kepada orang-orang yang didatangkan kepada kamu oleh Allah dan jika setan mencoba menggoda kamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalil naqli ini mengajarkan kepada setiap muslim untuk senantiasa mengucapkan perkataan yang baik dan sopan kepada orang lain. Orang yang santun tidak akan mengucapkan kata-kata yang kasar atau menyakiti hati orang lain, karena ia memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

3. QS. Al-Baqarah: 83

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel: janganlah kamu menyembah selain Allah, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia.”

Dalil naqli ini mengajarkan kepada setiap muslim untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama manusia, termasuk mengucapkan perkataan yang baik dan sopan. Orang yang santun akan senantiasa berusaha untuk berbuat baik kepada orang lain, karena ia memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

Kesimpulan

Santun merupakan akhlak yang sangat penting dalam Islam dan harus dimiliki oleh setiap individu dalam berinteraksi dengan sesama. Santun diatur dalam berbagai dalil naqli yang menjadi pedoman bagi setiap muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan santun, kita dapat menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan mendapatkan ridha Allah SWT.