Penjelasan Tentang Hukum Najis Yang Perlu Diketahui

Salah satu hal yang perlu diketahui dalam agama Islam adalah hukum najis. Hukum ini sangat penting untuk dipahami, karena kita harus menghindari hal-hal yang dianggap najis agar ibadah kita tidak terganggu. Berikut ini adalah penjelasan tentang hukum najis yang perlu diketahui.

Apa Itu Hukum Najis?

Hukum najis adalah hukum yang menetapkan bahwa sesuatu yang dianggap najis tidak boleh digunakan atau disentuh dalam keadaan suci. Najis sendiri dapat diartikan sebagai benda yang kotor dan tidak layak digunakan atau disentuh. Contohnya adalah kotoran manusia, kotoran hewan, darah haid, dan sebagainya.

Bagaimana Penetapan Hukum Najis?

Penetapan hukum najis dalam agama Islam didasarkan pada dalil-dalil Al-Quran dan Hadis. Di dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang menyebutkan tentang hal-hal yang dianggap najis, seperti dalam Surat Al-Ma’arij ayat 4-5 dan Surat Al-An’am ayat 145. Sedangkan dalam Hadis, terdapat banyak riwayat yang menjelaskan tentang hukum najis.

Macam-macam Najis

Ada beberapa macam najis yang perlu diketahui, yaitu:

1. Najis Mughallazah

Najis mughallazah adalah najis yang sulit dibersihkan dan meninggalkan bekas. Contohnya adalah najis manusia, najis hewan yang dimakan, dan sebagainya.

2. Najis Mutawassithah

Najis mutawassithah adalah najis yang mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan bekas. Contohnya adalah air kencing hewan herbivora, seperti sapi dan kambing.

3. Najis Musyah

Najis musyah adalah najis yang menyebabkan sesuatu menjadi basah atau lembab. Contohnya adalah air liur anjing dan kucing.

4. Najis Ghairu Musyah

Najis ghairu musyah adalah najis yang tidak menyebabkan sesuatu menjadi basah atau lembab. Contohnya adalah air kencing manusia.

Hukum Penggunaan Najis

Hukum penggunaan najis tergantung pada jenis najis yang digunakan. Najis mughallazah tidak boleh digunakan untuk hal apapun, sedangkan najis mutawassithah hanya boleh digunakan untuk keperluan tertentu, seperti pupuk. Najis musyah dan najis ghairu musyah tidak boleh digunakan untuk keperluan apapun, kecuali dalam keadaan darurat.

Cara Membersihkan Najis

Ada beberapa cara membersihkan najis, yaitu:

1. Air

Cara yang paling utama adalah dengan membersihkan najis menggunakan air. Air yang digunakan harus mengalir dan tidak boleh tergenang. Setelah membersihkan dengan air, kemudian keringkan dengan tisu atau kain yang bersih.

2. Tanah

Jika tidak ada air, maka dapat menggunakan tanah untuk membersihkan najis. Caranya adalah dengan menggosokkan tanah pada najis sampai hilang, kemudian keringkan dengan tisu atau kain yang bersih.

3. Tisu Basah

Jika tidak ada air dan tanah, maka dapat menggunakan tisu basah untuk membersihkan najis. Setelah membersihkan dengan tisu basah, kemudian keringkan dengan tisu atau kain yang bersih.

Perbedaan Antara Najis dan Kotoran Biasa

Banyak orang yang bingung antara najis dan kotoran biasa. Kotoran biasa seperti debu, pasir, dan sebagainya tidak dianggap najis, sehingga bisa digunakan atau disentuh dalam keadaan suci. Sedangkan najis harus dihindari dan tidak boleh digunakan atau disentuh dalam keadaan suci.

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang hukum najis yang perlu diketahui. Dengan memahami hukum najis, kita bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik dan terhindar dari gangguan yang tidak perlu. Selalu jaga kebersihan dan hindari hal-hal yang dianggap najis.