Sejarah Perkembangan Islam di Mesir

Mesir merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan agama Islam. Sejak abad ke-7, Islam mulai masuk ke Mesir dan berkembang secara pesat di wilayah tersebut. Pada artikel ini, akan dijelaskan tentang sejarah perkembangan Islam di Mesir.

Awal Masuknya Islam ke Mesir

Pada tahun 639 Masehi, pasukan Islam yang dipimpin oleh Amr bin al-As berhasil mengalahkan pasukan Bizantium yang saat itu menguasai Mesir. Setelah itu, Amr bin al-As mendirikan ibu kota baru di Fustat dan memulai penyebaran agama Islam di Mesir.

Penyebaran agama Islam di Mesir awalnya dilakukan secara damai, yaitu dengan cara memberikan hak otonomi kepada penduduk Mesir untuk memeluk agama Islam atau tetap memeluk agama mereka sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, penyebaran agama Islam di Mesir menjadi lebih agresif dan dipaksa kepada penduduk Mesir yang belum memeluk agama Islam.

Perkembangan Islam di Dinasti Umayyah

Pada masa pemerintahan dinasti Umayyah, Mesir menjadi pusat pengembangan agama Islam. Pemerintahan dinasti Umayyah membangun banyak masjid dan memperkenalkan berbagai macam tradisi Islam ke Mesir. Pada masa ini, banyak ulama dan cendekiawan Islam bermunculan di Mesir.

Salah satu tokoh penting pada masa dinasti Umayyah adalah Abdullah bin Saad bin Abi Sarh. Dia adalah seorang sahabat Nabi Muhammad yang memeluk agama Islam pada awal masa dakwah, namun kemudian murtad dan bergabung dengan musuh-musuh Islam. Setelah itu, dia memeluk agama Islam kembali dan menjadi gubernur Mesir pada masa dinasti Umayyah.

Perkembangan Islam di Dinasti Abbasiah

Pada masa pemerintahan dinasti Abbasiah, Mesir menjadi pusat penyebaran ilmu pengetahuan Islam. Pada masa ini, banyak universitas Islam didirikan di Mesir, seperti Universitas Al-Azhar yang masih berdiri hingga sekarang. Selain itu, banyak kitab-kitab Islam yang ditulis dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab di Mesir pada masa dinasti Abbasiah.

Pada masa dinasti Abbasiah, Mesir juga menjadi pusat perdagangan dan ekonomi di dunia Islam. Banyak pedagang dari seluruh dunia berkunjung ke Mesir dan membawa berbagai macam barang dagangan. Hal ini membuat Mesir menjadi kota yang sangat ramai dan maju pada masa itu.

Mesir pada Masa Kesultanan Utsmaniyah

Pada masa Kesultanan Utsmaniyah, Mesir menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah. Pada masa ini, banyak bangunan-bangunan megah dibangun di Mesir, seperti Masjid Muhammad Ali dan Kastil Qaitbay. Selain itu, Mesir juga menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Islam pada masa Kesultanan Utsmaniyah.

Pada masa ini, Mesir juga menjadi pusat gerakan nasionalisme Arab. Banyak tokoh-tokoh nasionalis Arab bermunculan di Mesir dan memperjuangkan kemerdekaan Mesir dari kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.

Mesir pada Masa Kolonialisme

Pada masa kolonialisme, Mesir menjadi wilayah kekuasaan Inggris. Pada masa ini, banyak gerakan-gerakan anti kolonialisme bermunculan di Mesir. Salah satu tokoh penting pada masa ini adalah Gamal Abdel Nasser yang memimpin gerakan nasionalis Arab dan memperjuangkan kemerdekaan Mesir dari kekuasaan Inggris.

Pada masa ini, Mesir juga menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam. Banyak universitas dan institusi penelitian didirikan di Mesir pada masa ini.

Perkembangan Islam di Mesir pada Masa Modern

Pada masa modern, Mesir menjadi salah satu negara yang paling penting dalam dunia Islam. Mesir menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, serta politik di dunia Islam.

Pada masa modern, Mesir juga banyak menghasilkan tokoh-tokoh penting di dunia Islam, seperti Sayyid Qutb, Yusuf al-Qaradawi, dan Hassan al-Banna. Selain itu, Mesir juga menjadi pusat pengembangan organisasi-organisasi Islam seperti Ikhwanul Muslimin dan Jamaah Islamiyah.

Kesimpulan

Sejak awal masuknya Islam ke Mesir pada abad ke-7, agama Islam terus berkembang dan menjadi agama mayoritas di wilayah tersebut. Perkembangan agama Islam di Mesir juga mengalami banyak perubahan dari masa ke masa, mulai dari masa dinasti Umayyah, Abbasiah, Kesultanan Utsmaniyah, kolonialisme, hingga masa modern.

Sampai saat ini, Mesir masih menjadi salah satu negara yang penting dalam dunia Islam. Mesir menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, serta politik di dunia Islam.