Sikap Sahabat Abu Bakar pada Peristiwa Isra’ Mi’raj

Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini bermula ketika Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit oleh Allah SWT. Pada saat itu, hanya ada satu sahabat Nabi yang menemani beliau, yaitu Abu Bakar. Bagaimana sikap Abu Bakar saat menyaksikan peristiwa Isra’ Mi’raj?

Abu Bakar: Sahabat Setia Nabi Muhammad SAW

Abu Bakar merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat setia. Ia selalu mendukung dan membela Nabi Muhammad SAW dalam setiap kondisi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Abu Bakar dipilih oleh Nabi Muhammad SAW sebagai sahabat yang akan menemani beliau saat Isra’ Mi’raj.

Abu Bakar Merasa Tidak Layak Menemani Nabi Muhammad SAW

Saat Nabi Muhammad SAW meminta Abu Bakar untuk menemaninya ke langit, Abu Bakar merasa tidak layak. Ia merasa bahwa hanya orang yang lebih baik darinya yang pantas menemani Nabi Muhammad SAW. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap memilih Abu Bakar sebagai sahabat yang akan menemaninya.

Abu Bakar Menjaga Iman dan Keyakinannya pada Peristiwa Isra’ Mi’raj

Ketika Isra’ Mi’raj terjadi, Abu Bakar tetap menjaga iman dan keyakinannya pada Nabi Muhammad SAW. Ia percaya bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi dan bukan sekadar mimpi atau khayalan belaka. Abu Bakar bahkan siap untuk membela kebenaran peristiwa Isra’ Mi’raj meskipun harus berhadapan dengan orang-orang yang tidak percaya.

Abu Bakar Mendapat Julukan Ash-Shiddiq

Setelah peristiwa Isra’ Mi’raj, Abu Bakar mendapat julukan Ash-Shiddiq yang berarti orang yang sangat benar dalam imannya. Julukan ini diberikan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penghargaan atas kepercayaan dan kesetiaan Abu Bakar pada peristiwa Isra’ Mi’raj.

Abu Bakar Menjadi Teladan bagi Umat Islam

Sikap Abu Bakar pada peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi teladan bagi umat Islam. Ia menunjukkan betapa pentingnya menjaga iman dan keyakinan pada ajaran Islam, meskipun harus berhadapan dengan orang-orang yang tidak percaya. Sikap Abu Bakar juga menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan dan kesetiaan pada Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Saat peristiwa ini terjadi, hanya ada satu sahabat Nabi yang menemani beliau, yaitu Abu Bakar. Abu Bakar merupakan sahabat yang sangat setia dan menjaga iman dan keyakinannya pada peristiwa Isra’ Mi’raj. Sikap Abu Bakar pada peristiwa ini menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjaga iman dan kesetiaan pada Nabi Muhammad SAW.