Tafsir Isti’adzah atau Ta’awudz

Bismillahirrahmanirrahim. Isti’adzah atau Ta’awudz adalah sebuah doa yang biasa dibaca sebelum membaca Al-Quran atau sebelum memulai suatu aktivitas. Isti’adzah memiliki arti meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan syaitan. Ta’awudz merupakan bentuk lain dari isti’adzah yang seringkali digunakan secara bergantian. Namun, tahukah Anda bahwa ada tafsir dari isti’adzah atau ta’awudz?

Pengertian Isti’adzah atau Ta’awudz

Sebelum membahas tafsir isti’adzah atau ta’awudz, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari kedua istilah ini. Isti’adzah berasal dari kata ‘a’udhu yang artinya meminta perlindungan. Sedangkan ta’awudz berasal dari kata isti’aadha yang artinya meminta perlindungan dari segala sesuatu yang menyakiti atau merugikan. Secara umum, isti’adzah atau ta’awudz adalah sebuah doa untuk meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan syaitan.

Tafsir Isti’adzah atau Ta’awudz

Tafsir isti’adzah atau ta’awudz dapat dijelaskan dari segi bahasa dan syariat. Secara bahasa, isti’adzah atau ta’awudz memiliki arti meminta perlindungan. Sedangkan secara syariat, isti’adzah atau ta’awudz merupakan sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai suatu aktivitas.

Menurut para ulama, tafsir isti’adzah atau ta’awudz terkait dengan makna dari setiap kata yang terdapat dalam doa ini. Terdapat beberapa unsur yang terkait dengan isti’adzah atau ta’awudz, yaitu:

1. Al-Musta’adz (Orang yang Meminta Perlindungan)

Unsur pertama dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah al-musta’adz. Istilah ini merujuk pada orang yang meminta perlindungan. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan syaitan yang ada di sekitar kita.

2. Al-Musta’adh (Allah yang Memberikan Perlindungan)

Unsur kedua dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah al-musta’adh. Istilah ini merujuk pada Allah yang memberikan perlindungan. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah yang mampu memberikan perlindungan yang sebaik-baiknya.

3. Al-Min Syarri (Dari Segala Kejahatan)

Unsur ketiga dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah al-min syarri. Istilah ini merujuk pada segala kejahatan yang ada di sekitar kita. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan yang ada di sekitar kita.

4. An-Nafs (Diri Sendiri)

Unsur keempat dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah an-nafs. Istilah ini merujuk pada diri sendiri. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari nafsu kita sendiri yang seringkali membawa kita pada kejahatan.

5. Al-Khannas (Yang Mendekati)

Unsur kelima dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah al-khannas. Istilah ini merujuk pada syaitan yang selalu mendekati manusia. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang selalu berusaha mendekati dan menggoda kita.

6. Al-Waswas (Yang Mengganggu)

Unsur keenam dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah al-waswas. Istilah ini merujuk pada syaitan yang selalu mengganggu manusia. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang selalu mengganggu dan menggoda kita.

7. Al-Khannas (Yang Pergi)

Unsur ketujuh dalam isti’adzah atau ta’awudz adalah al-khannas. Istilah ini merujuk pada syaitan yang pergi setelah mendapatkan apa yang diinginkannya. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang selalu berusaha mendekati dan menggoda kita.

Kapan Harus Membaca Isti’adzah atau Ta’awudz?

Setelah memahami tafsir isti’adzah atau ta’awudz, kita perlu mengetahui kapan harus membaca doa ini. Biasanya, isti’adzah atau ta’awudz dibaca sebelum membaca Al-Quran atau sebelum memulai suatu aktivitas. Selain itu, isti’adzah atau ta’awudz juga dapat dibaca ketika merasa takut atau khawatir akan kejahatan syaitan.

Manfaat Membaca Isti’adzah atau Ta’awudz

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca isti’adzah atau ta’awudz. Berikut adalah beberapa manfaat dari membaca doa ini:

1. Meminta Perlindungan dari Allah

Dengan membaca isti’adzah atau ta’awudz, kita meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan syaitan. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah yang mampu memberikan perlindungan yang sebaik-baiknya.

2. Menjaga Diri dari Kejahatan

Dengan membaca isti’adzah atau ta’awudz, kita dapat menjaga diri dari segala kejahatan yang ada di sekitar kita. Dalam hal ini, kita sebagai manusia meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan yang ada di sekitar kita.

3. Menjaga Nafsu dari Kejahatan

Dalam isti’adzah atau ta’awudz terdapat unsur yang berkaitan dengan nafsu kita sendiri. Dengan membaca doa ini, kita dapat menjaga nafsu kita dari kejahatan yang seringkali membawa kita pada kejahatan.

4. Menjaga Diri dari Godaan Syaitan

Dalam isti’adzah atau ta’awudz terdapat unsur yang berkaitan dengan syaitan yang selalu mendekati dan mengganggu manusia. Dengan membaca doa ini, kita dapat menjaga diri dari godaan syaitan yang selalu berusaha mendekati dan menggoda kita.

5. Mendapatkan Ketenangan Hati

Dalam isti’adzah atau ta’awudz terdapat unsur yang berkaitan dengan meminta perlindungan dari Allah. Dengan membaca doa ini, kita akan merasa tenang dan yakin bahwa Allah akan melindungi kita dari segala kejahatan syaitan.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai tafsir isti’adzah atau ta’awudz. Isti’adzah atau ta’awudz merupakan doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai suatu aktivitas. Dalam doa ini terdapat unsur yang berkaitan dengan meminta perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan syaitan. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari membaca isti’adzah atau ta’awudz, antara lain meminta perlindungan dari Allah, menjaga diri dari kejahatan, menjaga nafsu dari kejahatan, menjaga diri dari godaan syaitan, dan mendapatkan ketenangan hati.