Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 155-157: 4 Makna Kalimat “Inna”

Surat Al-Baqarah adalah surat kedua dalam Al-Quran, dan memiliki banyak ayat yang berisi petunjuk dan arahan bagi umat manusia. Salah satu ayat yang perlu dipahami dengan baik adalah ayat 155-157, yang mengandung empat kalimat “inna”. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dari keempat kalimat tersebut, serta implikasinya bagi kehidupan sehari-hari.

1. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”

Kalimat pertama dalam ayat tersebut adalah “inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”, yang artinya “sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali”. Kalimat ini mengandung makna bahwa seluruh manusia adalah milik Allah, dan pada akhirnya akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat bahwa segala sesuatu yang kita miliki sebenarnya hanya titipan dari-Nya, dan harus kita gunakan dengan bijak.

Implikasi dari kalimat ini adalah kita harus selalu bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki, serta berusaha menggunakannya untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, kita juga harus berusaha memperbaiki diri dan melakukan amal yang baik, agar pada akhirnya kita bisa kembali kepada Allah dengan penuh kebaikan dan keberkahan.

2. “Inna Allaha ma’as sabirin”

Kalimat kedua dalam ayat tersebut adalah “inna Allaha ma’as sabirin”, yang artinya “sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. Kalimat ini mengandung makna bahwa Allah selalu mendampingi orang-orang yang sabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam hidup.

Implikasi dari kalimat ini adalah kita harus selalu bersabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam hidup, serta selalu berusaha memperbaiki diri dan melakukan amal yang baik. Kita juga harus selalu mengingat bahwa Allah selalu bersama kita dalam setiap langkah hidup kita, dan kita harus bersyukur atas limpahan rahmat-Nya.

3. “Inna Allaha la yughayyiru ma bi qawmin hatta yughayyiru ma bi anfusihim”

Kalimat ketiga dalam ayat tersebut adalah “inna Allaha la yughayyiru ma bi qawmin hatta yughayyiru ma bi anfusihim”, yang artinya “sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali mereka merubah nasib diri mereka sendiri”. Kalimat ini mengandung makna bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum atau umat manusia, kecuali mereka sendiri merubah nasib mereka melalui tindakan dan perbuatan yang baik.

Implikasi dari kalimat ini adalah kita harus selalu berusaha memperbaiki diri dan melakukan tindakan yang baik, agar nasib kita bisa berubah menjadi lebih baik. Kita juga harus selalu berusaha membantu orang lain untuk merubah nasib mereka, dengan memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan.

4. “Inna Allaha sari’ul hisab”

Kalimat keempat dalam ayat tersebut adalah “inna Allaha sari’ul hisab”, yang artinya “sesungguhnya Allah cepat dalam hisab”. Kalimat ini mengandung makna bahwa Allah sangat cepat dalam menghitung segala amal dan perbuatan kita, dan akan memberikan balasan yang setimpal dengan amal yang kita lakukan.

Implikasi dari kalimat ini adalah kita harus selalu berusaha melakukan amal yang baik dan bermanfaat, serta selalu mengingat bahwa setiap amal yang kita lakukan akan dihitung oleh Allah. Kita juga harus selalu berusaha menghindari segala perbuatan yang buruk dan merugikan diri sendiri atau orang lain.

Kesimpulan

Ayat 155-157 dalam Surat Al-Baqarah mengandung empat kalimat “inna” yang memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Kalimat-kalimat tersebut mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas limpahan rahmat Allah, bersabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam hidup, berusaha memperbaiki diri dan melakukan amal yang baik, serta menghindari segala perbuatan yang buruk dan merugikan diri sendiri atau orang lain.

Untuk itu, mari kita selalu ingat dan mengamalkan makna dari keempat kalimat “inna” tersebut, agar kita bisa hidup dalam keberkahan dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah.