Tarekat Syattariyah: Ajaran Tarekat yang Memiliki Banyak Pengikut

Tarekat Syattariyah merupakan salah satu tarekat yang memiliki banyak pengikut di Indonesia. Tarekat ini didirikan oleh Syekh Abdullah al-Syattar pada abad ke-15 di Mesir. Ajaran Tarekat Syattariyah memiliki banyak keunikan dan keistimewaan dibandingkan dengan tarekat-tarekat lainnya.

Sejarah Tarekat Syattariyah

Tarekat Syattariyah didirikan oleh Syekh Abdullah al-Syattar pada abad ke-15 di Mesir. Syekh Abdullah al-Syattar merupakan seorang ulama dan sufi yang sangat terkenal pada masanya. Ia mendirikan tarekat ini dengan tujuan untuk memperkuat ajaran Islam dan menyebarkan kebaikan kepada masyarakat luas.

Tarekat Syattariyah kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di Indonesia, terutama di daerah Jawa dan Sumatera.

Ajaran Tarekat Syattariyah

Ajaran Tarekat Syattariyah didasarkan pada prinsip-prinsip Tasawuf Islam. Tasawuf adalah cabang dalam Islam yang menekankan pentingnya spiritualitas dan hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Ajaran Tarekat Syattariyah menekankan bahwa manusia harus memperbaiki dirinya sendiri agar dapat mencapai kesempurnaan dalam iman dan amal.

Salah satu ajaran Tarekat Syattariyah yang paling terkenal adalah ajaran tentang “dzikir”. Dzikir merupakan suatu kegiatan berzikir kepada Allah SWT dengan mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Dzikir dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat hubungan antara manusia dengan Allah SWT.

Pengaruh Tarekat Syattariyah di Indonesia

Tarekat Syattariyah memiliki pengaruh yang sangat besar di Indonesia, terutama di daerah Jawa dan Sumatera. Banyak masyarakat Indonesia yang mengikuti ajaran Tarekat Syattariyah dan menjadi pengikut tarekat ini.

Tarekat Syattariyah juga memiliki pengaruh yang besar dalam kebudayaan Indonesia. Banyak seni dan tradisi Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran Tarekat Syattariyah, seperti seni musik gamelan dan seni tari.

Keunikan Tarekat Syattariyah

Tarekat Syattariyah memiliki banyak keunikan dan keistimewaan dibandingkan dengan tarekat-tarekat lainnya. Salah satu keunikan dari Tarekat Syattariyah adalah penggunaan alat musik dalam kegiatan dzikir. Tarekat Syattariyah menggunakan alat musik seperti gendang, rebana, dan gambus untuk memperkuat pengalaman spiritual saat berdzikir.

Tarekat Syattariyah juga memiliki pandangan yang sangat positif terhadap dunia. Mereka percaya bahwa dunia bukanlah tempat yang buruk, melainkan tempat yang indah dan penuh dengan kebaikan. Oleh karena itu, tarekat ini mengajarkan agar manusia dapat menikmati kehidupan di dunia dengan baik dan bermanfaat.

Ajaran Tarekat Syattariyah dalam Kehidupan Sehari-hari

Ajaran Tarekat Syattariyah dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ajaran yang dapat diaplikasikan adalah ajaran tentang kesederhanaan. Tarekat Syattariyah mengajarkan agar manusia hidup dengan sederhana dan tidak terlalu memikirkan kekayaan dan harta benda.

Tarekat Syattariyah juga mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Mereka percaya bahwa manusia harus selalu berbuat baik kepada sesama, tanpa memandang latar belakang atau agama yang dianut.

Kesimpulan

Tarekat Syattariyah merupakan salah satu tarekat yang memiliki banyak pengikut di Indonesia. Ajaran Tarekat Syattariyah didasarkan pada prinsip-prinsip Tasawuf Islam dan mengajarkan pentingnya spiritualitas dan hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Tarekat Syattariyah memiliki pengaruh yang besar di Indonesia, terutama di daerah Jawa dan Sumatera, dan memiliki banyak keunikan dan keistimewaan dibandingkan dengan tarekat-tarekat lainnya.