Tawassul: Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah

Tawassul adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Istilah ini berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah “menggunakan wasilah” atau jalan untuk mencapai tujuan. Dalam Islam, tawassul dilakukan dengan cara meminta doa kepada Nabi Muhammad SAW atau orang yang shalih sebagai perantara.

Asal Usul Tawassul

Asal usul tawassul berasal dari hadis Abu Dzar ra. yang menceritakan tentang seorang laki-laki buta yang ingin meminta doa kepada Nabi Muhammad SAW agar Allah SWT mengembalikan penglihatannya. Namun, Nabi Muhammad SAW tidak langsung mendoakan laki-laki tersebut, melainkan memberikan wasilah dengan meminta laki-laki tersebut untuk berwudhu dan memperbanyak ibadah. Setelah laki-laki tersebut melakukan apa yang disarankan Nabi Muhammad SAW, akhirnya penglihatannya kembali normal.

Tawassul Menurut Pandangan Islam

Tawassul dalam Islam dianggap sebagai cara yang sah dan diperbolehkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, tawassul tidak boleh dilakukan dengan cara menyembah atau meminta bantuan kepada selain Allah SWT. Tawassul harus dilakukan dengan kesadaran bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan.

Jenis-jenis Tawassul

Terdapat beberapa jenis tawassul yang dapat dilakukan oleh umat Islam, antara lain:

Tawassul dengan Nabi Muhammad SAW

Tawassul dengan Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan cara meminta doa kepada beliau sebagai perantara. Hal ini dilakukan karena Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dicintai oleh Allah SWT dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi-Nya.

Tawassul dengan Orang Shalih atau Ulama

Tawassul dengan orang shalih atau ulama dilakukan dengan cara meminta doa kepada mereka sebagai perantara. Orang shalih atau ulama dipercaya memiliki kedekatan dengan Allah SWT karena keimanan dan kebaikan yang mereka miliki.

Tawassul dengan Amal Saleh

Tawassul dengan amal saleh dilakukan dengan cara meminta doa kepada Allah SWT dengan menyebutkan amal saleh yang pernah dilakukan. Misalnya, jika seseorang ingin memohon keberkahan rezeki, maka dia dapat menyebutkan amal saleh seperti sedekah atau berpuasa.

Contoh Tawassul dalam Al-Quran

Terdapat beberapa contoh tawassul dalam Al-Quran, di antaranya:

Surah Al-Maidah ayat 35

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa tawassul dalam Islam adalah suatu hal yang dianjurkan.

Surah Al-Baqarah ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia dekat dengan hamba-Nya dan akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Nya. Namun, untuk mendapatkan doa yang dikabulkan oleh Allah SWT, seseorang harus memenuhi segala perintah-Nya dan memiliki keimanan yang kuat.

Keutamaan Tawassul

Tawassul memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Memperkuat Iman

Dengan melakukan tawassul, seseorang dapat memperkuat imannya kepada Allah SWT dan mempererat hubungannya dengan-Nya.

Memperoleh Ampunan dari Allah SWT

Menurut hadis, seseorang yang melakukan tawassul dengan Nabi Muhammad SAW atau orang shalih akan memperoleh ampunan dari Allah SWT.

Mendapatkan Berkat dari Allah SWT

Dalam Islam, tawassul dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendapatkan berkat dari Allah SWT dan memperoleh segala sesuatu yang diinginkan.

Cara Melakukan Tawassul

Berikut adalah cara melakukan tawassul yang benar:

Bersihkan Diri

Sebelum melakukan tawassul, pastikan diri dalam keadaan bersih dan suci. Lakukan wudhu atau mandi jika perlu.

Memohon dengan Ikhlas

Saat memohon doa kepada Nabi Muhammad SAW atau orang shalih, pastikan memohon dengan ikhlas dan tulus hati, tanpa ada keraguan atau ketakutan.

Memohon dengan Cara yang Baik

Memohon doa harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. Jangan memaksa atau merendahkan diri terlalu banyak saat memohon doa.

Menghindari Syirik

Ingatlah bahwa tawassul harus dilakukan dengan kesadaran bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Jangan melakukan tawassul dengan cara menyembah atau meminta bantuan kepada selain Allah SWT.

Kesimpulan

Tawassul adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan meminta doa kepada Nabi Muhammad SAW atau orang shalih sebagai perantara. Tawassul dianggap sebagai cara yang sah dan diperbolehkan dalam Islam, namun harus dilakukan dengan kesadaran bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan. Dalam Al-Quran, terdapat beberapa contoh tawassul dan juga keutamaan yang dapat diperoleh dari melakukan tawassul. Untuk melakukan tawassul yang benar, pastikan diri dalam keadaan bersih dan suci, memohon dengan ikhlas dan cara yang baik, serta menghindari syirik.